Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, masih menelusuri klaster penularan terhadap 40 orang yang hasil tes cepat (rapid test) menunjukkan reaktif.

"40 orang yang dinyatakan reaktif hasil tes cepat itu, terdiri dari 36 jamaah Masjid Baitur Rahman Desa Olean, Kecamatan Situbondo, satu orang karyawan toko dan tiga orang pejabat RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Tiga pejabat rumah sakit ini juga jamaah di masjid Olean," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo, Abu Bakar Abdi di Situbondo, Rabu.

Ia mengemukakan, dari 40 orang yang reaktif tersebut, tes swabnya juga sudah dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, namun karena antriannya cukup panjang, hasil swab masih menunggu.

"Tes swabnya sudah dikirim seminggu yang lalu, tapi karena antriannya cukup panjang, ya harus menunggu lama. Apalagi salah satu tempat tes COVID-19 di Jatim, yaitu Institute Tropical Desease (ITD) masih ditutup karema ada petugasnya yang terpapar COVID-19," ucapnya.

Abu Bakar menjelaskan, untuk tiga pejabat RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, penularannya dari jamaah masjid, sedangkan karyawan toko juga masih dilakukan penelusuran pelacakan penularannya.

Sebelumnya, dua orang jamaah masjid Desa Olean, berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem dan RS Elizabeth Situbondo, dan keduanya terindikasi terpapar COVID-19, namun hasil tes swabnya belum turun.

Mengetahui dua orang PDP klaster jamaah masjid, dan khawatir potensi penularan semakin meluas, sehingga akhirnya Gugus Tugas melakukan tes cepat massal di sekitar masjid Olean, yang meliputi warga Desa Olean, Kecamatan Situbondo, dan Desa Tenggir, Kecamatan Panji.

"Tes cepat massal sebelumnya kami lakukan di tiga tempat, yaitu di Masjid Olean, Puskesmas Panji dan Puskesmas Situbondo," kata Abu Bakar Abdi.

Berdasarkan data sebaran COVID-19 Situbondo, tercatat ada 12 orang pasien positif COVID-19, dan masih tersisa satu orang yang belum sembuh namun kondisinya sehat.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 41 orang, dengan rincian tujuh orang menjalani rawat inap, tiga orang isolasi mandiri, satu orang PDP meninggal, dan 30 orang sisanya selesai pemantauan atau sembuh. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020