Jumlah pasien dalam pengawasan terkait  virus corona (COVID-19) di Pamekasan, Jawa Timur, bertambah  enam orang, sehingga jumlah total PDP saat ini 51 orang.

"Jumlah PDP yang bertambah lima orang ini dalam dua hari ini," kata juru bicara tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono dalam rilis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Selasa malam.

Keenam orang itu masing-masing berinisial M dan A asal Kecamatan Pamekasan S asal Kecamatan Pegantenan, lalu H asal Kecamatan Pakong dan W serta H asal Kecamatan Tlanakan.

Dari enam orang itu, dua diantaranya perempuan, yakni M asal Kecamatan Pamekasan dan S asal Kecamatan Pegantenan.

"Empat orang lainnya, yakni A asal Pamekasan, H asal Pakong, serta W dan H2 asal Kecamatan Tlanakan berjenis kelamin laki-laki," katanya, menjelaskan.

Menurut Sigit, dari enam orang itu, semuanya menjalani perawaran isolasi di rumah sakit.

"Satu diantaranya 'APS' yakni atas permintaan sendiri," katanya, menjelaskan.

Tim medis Pemkab Pamekasan, kata Sigit, saat ini terus melakukan pelacakan kepada orang-orang yang pernah berhubungan dengan enam orang pasien dalam pengawasan itu.

"Jadi, siapa saja yang pernah kontak dengan keenam orang itu terus dilacak, untuk mencegah penularan yang lebih luas," katanya, menjelaskan.

Berdasarkan data dari tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan, dari 51 warga Pamekasan yang berstatus PDP tersebut, 15 orang di antaranya telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil uji laboratorium Kemenkes RI, sedang 36 sisanya masih menunggul hasil uji lab.

Jumlah warga Pamekasan berstatus orang dalam pengawasan hingga 25 Mei 2020 ini sebanyak 467 orang, dengan perincian sebanyak 456 orang sudah selesai dipantau dan sebanyak 11 orang sisanya masih dalam pemantauan Satgas COVID-19.

Sementara itu, warga Pamekasan yang positif terpapar COVID-19 hingga kini berjumlah sebanyak 14 orang, dengan perincian, enam orang menjalani perawatan, enam orang sembuh dan 2 orang sisanya, meninggal dunia.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020