Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat tambahan pasien positif di wilayah setempat hingga 21 Mei 2020, pukul 17.00 WIB, sebanyak 451 orang.
"Selama ini memang tambahan pasien positif COVID-19 yang diumumkan, hari ini paling banyak," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis malam.
Berdasarkan data, paling banyak tambahannya adalah dari pasien dalam pengawasan (PDP), serta klaster-klaster yang sudah ada sebelumnya, seperti pabrik rokok dan pasar.
Tidak itu saja, beberapa faktor adanya kasus baru juga mempengaruhi, salah satunya mobilitas penumpang udara yang tinggi setiap harinya.
Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut mengingatkan masyarakat untuk lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran COVID-19.
"Ini adalah warning bahwa kita harus disiplin. Penyakit ini sangat berbahaya dan serius. Masyarakat dan pemerintah memang harus semakin disiplin," ucapnya.
Dengan demikian, dari data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan mencapai 2.942 orang.
Sedangkan berdasarkan data dari gugus tugas nasional, hari ini tambahan kasus positif corona di Jatim mencapai 502 orang.
Menurut dr Joni, data yang dicatatnya masih 451 orang, sedangkan 51 orang lainnya belum termasuk karena tim masih mencari domisili sang pasien.
"Yang harus diketahui juga, jumlah kasus baru itu bukan tambahan pasien hari ini, tapi diumumkan hari ini," katanya.
Sementara itu, rincian tambahan 451 orang di Jatim, yakni 311 orang dari Surabaya, 57 orang dari Sidoarjo, 31 orang dari Kabupaten Probolinggo, 27 orang dari Gresik, empat orang asal Nganjuk, dan tiga orang asal Kota Malang.
Kemudian, masing-masing dua orang dari Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Bangkalan dan Bojonegoro, serta masing-masing satu orang asal Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Magetan, Kabupaten Malang dan Tuban.
Terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 413 orang atau bertambah 10 orang, yakni tiga orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Kota Probolinggo dan Magetan, serta masing-masing satu orang asal Sidoarjo, Nganjuk dan Bangkalan.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 258 orang atau bertambah 15 orang, yakni 10 orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Sidoarjo dan Gresik serta satu orang asal Kabupaten Pasuruan.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.267 orang atau menurun dari data sehari sebelumnya 5.274 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 23.271 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 22.985 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Selama ini memang tambahan pasien positif COVID-19 yang diumumkan, hari ini paling banyak," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis malam.
Berdasarkan data, paling banyak tambahannya adalah dari pasien dalam pengawasan (PDP), serta klaster-klaster yang sudah ada sebelumnya, seperti pabrik rokok dan pasar.
Tidak itu saja, beberapa faktor adanya kasus baru juga mempengaruhi, salah satunya mobilitas penumpang udara yang tinggi setiap harinya.
Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut mengingatkan masyarakat untuk lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran COVID-19.
"Ini adalah warning bahwa kita harus disiplin. Penyakit ini sangat berbahaya dan serius. Masyarakat dan pemerintah memang harus semakin disiplin," ucapnya.
Dengan demikian, dari data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan mencapai 2.942 orang.
Sedangkan berdasarkan data dari gugus tugas nasional, hari ini tambahan kasus positif corona di Jatim mencapai 502 orang.
Menurut dr Joni, data yang dicatatnya masih 451 orang, sedangkan 51 orang lainnya belum termasuk karena tim masih mencari domisili sang pasien.
"Yang harus diketahui juga, jumlah kasus baru itu bukan tambahan pasien hari ini, tapi diumumkan hari ini," katanya.
Sementara itu, rincian tambahan 451 orang di Jatim, yakni 311 orang dari Surabaya, 57 orang dari Sidoarjo, 31 orang dari Kabupaten Probolinggo, 27 orang dari Gresik, empat orang asal Nganjuk, dan tiga orang asal Kota Malang.
Kemudian, masing-masing dua orang dari Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Bangkalan dan Bojonegoro, serta masing-masing satu orang asal Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Magetan, Kabupaten Malang dan Tuban.
Terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 413 orang atau bertambah 10 orang, yakni tiga orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Kota Probolinggo dan Magetan, serta masing-masing satu orang asal Sidoarjo, Nganjuk dan Bangkalan.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 258 orang atau bertambah 15 orang, yakni 10 orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Sidoarjo dan Gresik serta satu orang asal Kabupaten Pasuruan.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.267 orang atau menurun dari data sehari sebelumnya 5.274 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 23.271 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 22.985 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020