Anggota Komisi VI DPR RI dari Daerah Pemilihan Jatim XI Madura Achmad Baidowi menyalurkan 15.000 paket sembako guna membantu meringankan beban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Paket sembako berisi beras dan minyak goreng itu merupakan sumbangan dari PT PLN (Persero) yang bekerja sama dengan Pusat Pengkaji Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (P3D-Pontren), sebuah lembaga independen yang berpusat di Pamekasan.
"Melalui bantuan sembako ini, kami harapkan bisa mengurangi beban rakyat kecil sehingga bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh hikmad," kata Awiek, sapaan karib Achmad Baidowi dalam rilis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Kamis malam.
Bantuan paket sembako kepada warga di Pulau Garam ini merupakan kali kedua.
Sebelumnya, politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendistribusikan 10 ton beras, masker dan cairan pembersih tangan dari donasi pribadi untuk warga Madura.
Ia juga menyalurkan alat-alat kesehatan sumbangan dari sejumlah BUMN untuk disalurkan kepada RSUD dan puskesmas di empat kabupaten di Madura.
Pendistribusian di lapangan diwakili oleh staf daerah pemilihan dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Awiek lebih lanjut menjelaskan, pemberian sembako tersebut merupakan ikhtiar untuk meringangkan beban masyarakat. Khusus tahun ini beban mereka berlipat, yakni terdampak COVID-19 dan berbarengan dengan kebutuhan saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta ini juga menyampaikan terima kasih kepada PT PLN (Persero) yang sudah mengalokasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik Negara itu untuk masyarakat Madura.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi pengurus P3D-Pontren yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.
"Ke depannya kami harapkan bisa terus bersinergi," ucap Awiek.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan Ali Masykur yang turut membantu dalam penyaluran bantuan sembako di Kabupaten Pamekasan mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kami merasa bahagia karena bakti sosial yang dilakukan saudara Awiek ini turut meringangkan beban masyarakat," ujar Ali Masykur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Paket sembako berisi beras dan minyak goreng itu merupakan sumbangan dari PT PLN (Persero) yang bekerja sama dengan Pusat Pengkaji Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (P3D-Pontren), sebuah lembaga independen yang berpusat di Pamekasan.
"Melalui bantuan sembako ini, kami harapkan bisa mengurangi beban rakyat kecil sehingga bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh hikmad," kata Awiek, sapaan karib Achmad Baidowi dalam rilis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Kamis malam.
Bantuan paket sembako kepada warga di Pulau Garam ini merupakan kali kedua.
Sebelumnya, politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendistribusikan 10 ton beras, masker dan cairan pembersih tangan dari donasi pribadi untuk warga Madura.
Ia juga menyalurkan alat-alat kesehatan sumbangan dari sejumlah BUMN untuk disalurkan kepada RSUD dan puskesmas di empat kabupaten di Madura.
Pendistribusian di lapangan diwakili oleh staf daerah pemilihan dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Awiek lebih lanjut menjelaskan, pemberian sembako tersebut merupakan ikhtiar untuk meringangkan beban masyarakat. Khusus tahun ini beban mereka berlipat, yakni terdampak COVID-19 dan berbarengan dengan kebutuhan saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta ini juga menyampaikan terima kasih kepada PT PLN (Persero) yang sudah mengalokasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik Negara itu untuk masyarakat Madura.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi pengurus P3D-Pontren yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.
"Ke depannya kami harapkan bisa terus bersinergi," ucap Awiek.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan Ali Masykur yang turut membantu dalam penyaluran bantuan sembako di Kabupaten Pamekasan mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kami merasa bahagia karena bakti sosial yang dilakukan saudara Awiek ini turut meringangkan beban masyarakat," ujar Ali Masykur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020