Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan "rapid test" atau tes cepat deteksi COVID-19 terhadap puluhan wartawan yang bertugas di wilayah peliputan setempat.

"Dari sekitar 38 wartawan yang ikut rapid test, hasilnya semuanya non-reaktif," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, Mashudi di sela kegiatan rapid tes di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Selasa.

Menurut dia, tes cepat terhadap puluhan insan pers tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya.

"Kami beranggapan insan pers memiliki risiko dalam pekerjaannya untuk terpapar COVID-19. Mereka meliput di tempat rawan penyebaran sehingga perlu dites," kata dia.

Bupati Madiun Ahmad Dawami yang memantau kegiatan tersebut menegaskan bahwa rapid test kali ini bagian dari "warning system" yang dilakukan oleh Pemkab Madiun.

"Misalkan ada gejala atau ditemukan yang reaktif maka akan lebih cepat ditangani. Artinya, keselamatan lebih terjaga dan penyebaran bisa dilokalisir," kata Bupati Ahmad Dawami.

Dengan demikian, lanjutnya, penyebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun dapat dicegah dan kasus positifnya dapat ditekan.

Sesuai data Gugus Tugas, jumlah warga di Kabupaten Madiun yang positif COVID-19 mencapai 21 orang. Dari 21 pasien COVID-19 tersebut, tiga orang telah dinyatakan sembuh dan 18 orang masih menjalani perawatan dan karantina di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Caruban dan Dolopo, Kabupaten Madiun. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020