Djarum Foundation menyalurkan bantuan sebanyak 150 baju hazmat yang dapat dicuci dan pakai ulang kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Senin, untuk tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.

Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation Legowo Kadri mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation dalam upaya membantu memutus mata rantai penyebaran dan juga penanganan COVID-19 di Indonesia. 

"Alat pelindung diri (APD) merupakan kebutuhan utama bagi tenaga medis sebagai garda terdepan yang menangani para pasien COVID-19. Dengan bantuan ini, semoga para tenaga medis dapat bekerja optimal dalam menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia," ujar Legowo.

Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Rudy Djauhari menambahkan, sebelumnya yayasan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus mendistribusikan perlengkapan APD ke sejumlah rumah sakit, antara lain RS Aisiyah, RS Sunan Kudus, dan RSUD Loekmono Hadi.

Djarum Foundation juga bekerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Semarang menyerahkan bantuan ke RSUP Dr Kariadi Semarang, RS Nasional Diponegoro, dan RS Elizabeth Semarang.

Selain itu, bantuan juga turut diberikan ke sejumlah rumah sakit yang berada di DKI Jakarta.

Total saat ini sebanyak 2.000 Hazmat dan 22 ribu kelengkapan APD lainnya yang meliputi kacamata goggle, dental protective face, masker N95, masker bedah, sepatu boots, sarung tangan, penutup kepala, vitamin C, dan virus transportation media (VTM) telah disumbangkan Djarum Foundation.

"Yang saat ini sangat dibutuhkan adalah hazmat, masker, dan vitamin bagi para tenaga medis. Mereka harus menjadi prioritas. Mereka ini mempunyai tanggung jawab besar terhadap para pasien namun harus menjaga agar terhindar dari transmisi virus itu sendiri. Dokter dan perawat juga harus mendapatkan alat kesehatan yang memadai," ujar Rudy Djauhari. 

Sementara itu, Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian RSUD Dr Soetomo Prof Cita Rosita Sigit berterima kasih atas bantuan yang diberikan Djarum Foundation.

"Kami berterima kasih kepada Djarum Foundation yang telah mendonasikan APD yang memang dibutuhkan. Di Soetomo sendiri stok APD bisa sampai dua bulan. Tapi karena tidak tahu kapan pandemi ini berakhir jadi setiap donasi tetap sangat dibutuhkan," ujar Prof Cita. 

Dia menuturkan, saat ini RSUD Dr Soetomo menambah zonasi ruang pemeriksaan pasien COVID-19 yang awalnya hanya di ruang isolasi khusus (RIK) 1, sekarang sudah ada RIK 2. Selain itu hampir semua tenaga medis menggunakan APD sesuai zonasinya. 

"Semua tenaga medis di RSUD Dr Soetomo mengunakan APD, yang bagian ICU dan RIK1-2 menggunakan APD level terbaik, yang lain menggunakan APD yang disesuaikan zonanya, jadi kebutuhan APD masih sangat diperlukan. Untuk itu kami berterima kasih dan menerima semua donasi yang ada," ujarnya.

 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020