Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) Jawa Timur memberikan bantuan sebanyak 900 alat pelindung diri (APD) tenaga medis dan alat pelindung wajah untuk pada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi.
APD tersebut didistribusikan ke rumah sakit dan sejumlah puskesmas di Banyuwangi.
"Terima kasih Keluarga Buddhayana Indonesia Jawa Timur atas bantuan APD dan alat pelindung wajah yang berguna untuk rumah sakit dan puskesmas di Banyuwangi. Ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama seluruh elemen, seluruh umat beragama, agar kita semua bisa melewati pandemik corona ini dengan baik," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu.
Menurut ia, kegotongroyongan yang terus tumbuh di masyarakat dalam menghadapi pandemik COVID-19 membuktikan betapa kuatnya modal sosial di kalangan warga, hal itu akan meringankan beban dalam melewati situasi yang tidak mudah saat ini.
"Sekali lagi, terima kasih sahabat-sahabat umat Buddha. Gotong royong kemanusiaan yang melampaui latar belakang suku, agama;dan golongan adalah kunci kita dalam melewati pandemik ini. Semoga kebersamaan yang kuat ini akan terus terpupuk ke depan," tuturnya.
Bupati Anas mencontohkan, bagaimana warga Banyuwangi bergotong royong membantu sesama dalam mengahadapi pandemik Coronavirus.
"Ada yang menaruh paket sembako di pagar rumahnya, menempatkan sayur, ikan, tahu, tempe dan berbagai bahan makanan di pagar rumah agar bisa diambil gratis oleh tetangga atau warganya. Kalau soal gotong royong, rakyat Indonesia memang tiada duanya," kata Azwar Anas.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi, juga telah menerima bantuan dari berbagai kelompok lintas agama, mulai ormas-ormas Islam, umat Kristiani, Hindu, hingga Konghucu. Bantuan yang dikucurkan pun beragam, mulai APD, rapid test, hingga paket sembako.
"Semua bantuan direkapitulasi dan secara berkala diunggah pelaporannya di situs Pemkab Banyuwangi, yang terkait penanganan COVID-19," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
APD tersebut didistribusikan ke rumah sakit dan sejumlah puskesmas di Banyuwangi.
"Terima kasih Keluarga Buddhayana Indonesia Jawa Timur atas bantuan APD dan alat pelindung wajah yang berguna untuk rumah sakit dan puskesmas di Banyuwangi. Ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama seluruh elemen, seluruh umat beragama, agar kita semua bisa melewati pandemik corona ini dengan baik," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu.
Menurut ia, kegotongroyongan yang terus tumbuh di masyarakat dalam menghadapi pandemik COVID-19 membuktikan betapa kuatnya modal sosial di kalangan warga, hal itu akan meringankan beban dalam melewati situasi yang tidak mudah saat ini.
"Sekali lagi, terima kasih sahabat-sahabat umat Buddha. Gotong royong kemanusiaan yang melampaui latar belakang suku, agama;dan golongan adalah kunci kita dalam melewati pandemik ini. Semoga kebersamaan yang kuat ini akan terus terpupuk ke depan," tuturnya.
Bupati Anas mencontohkan, bagaimana warga Banyuwangi bergotong royong membantu sesama dalam mengahadapi pandemik Coronavirus.
"Ada yang menaruh paket sembako di pagar rumahnya, menempatkan sayur, ikan, tahu, tempe dan berbagai bahan makanan di pagar rumah agar bisa diambil gratis oleh tetangga atau warganya. Kalau soal gotong royong, rakyat Indonesia memang tiada duanya," kata Azwar Anas.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi, juga telah menerima bantuan dari berbagai kelompok lintas agama, mulai ormas-ormas Islam, umat Kristiani, Hindu, hingga Konghucu. Bantuan yang dikucurkan pun beragam, mulai APD, rapid test, hingga paket sembako.
"Semua bantuan direkapitulasi dan secara berkala diunggah pelaporannya di situs Pemkab Banyuwangi, yang terkait penanganan COVID-19," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020