Sekitar 50 pedagang Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, menjalani uji cepat deteksi COVID-19 sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru.

Sekretaris Perkumpulan Pedagang Kue Pasar Kembang Dina Alfianti Rahayu mengatakan, sebelum pelaksanaan uji cepat corona, pihak Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya selaku pengelola Pasar Kembang sudah mengumumkan adanya kegiatan itu kepada pedagang.  

"Ada 50 pedagang yang ikut rapid test, yakni 25 pedagang yang ada di lantai satu dan 25 pedagang di lantai dua. Kebanyakan pedagang kue dan basah," kata Dina, pedagang kue di lantai dua Pasar Kembang ini.

Uji cepat corona kali ini dilaksanakan di halaman Pasar Kembang. Pedagang terlihat tertib menunggu antrean, sedangkan petugas yang melakukan uji cepat menggunakan alat pelindung diri dengan lengkap.

Meski demikian, Dina belum tahu hasil dari rapat test tersebut. Namun, lanjut dia, di pasar milik PD Pasar Surya itu belum ada pedagang yang terkena COVID-19.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro membenarkan adanya kegiatan uji cepat corona terhadap 50 pedagang yang ada di Pasar Kembang.  

Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai pelacakan penyebaran atau penularan COVID-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya, meskipun pedagang di Pasar Kembang belum ada yang positif COVID-19. 

"Ini sebagai upaya jaga-jaga karena tetangga di sana (kampung dekat pasar) sudah ada yang positif COVID-19," ujarnya.

Menurutnya, uji cepat ini tidak hanya dilakukan di pedagang Pasar Kembang, namun juga pasar lainnya.  Hal ini dilakukan jika nantinya hasil penelusuran mengarah ke pasar.

Disinggung soal hasil uji cepat, Agus Hebi mengatakan belum mengetahui dan masih menunggu laporan tertulis.

"Bila nanti ada yang reaktif, harus mengikuti tes swab untuk memastikan positif atau negatif COVID-19," katanya.

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020