Seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19, warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Update data perkembangan COVID-19 Kabupaten Kediri tanggal 11 Mei 2020, satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari Desa/Kecamatan Ngadiluwih yang selama ini dirawat di Surabaya, telah sembuh dan diperbolehkan pulang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib dalam rilisnya di Kediri, Senin malam.
Ia mengungkapkan, dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien asal Desa/Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, tersebut telah terkonfirmasi negatif.
Sehari sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri juga menemukan satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yakni warga Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Kasus ini merupakan klaster buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung. Yang bersangkutan dirawat di RSUD SLG Kabupaten Kediri.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri juga telah melakukan tracing sebagai antisipasi penyebaran dan memutus penularan COVID-19 guna menelusuri riwayat pasien tersebut.
Lebih lajut, ia mengatakan tim juga telah melakukan pemeriksaan swab kepada 46 orang tanpa gejala (OTG) di Puskesmas Semen dan Puskesmas Blabak. Mereka merupakan klaster buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung.
"Hasil swab dapat diketahui dalam jangka waktu 4-5 hari ke depan," kata dr Ahmad.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol dengan menjaga jarak, sering melakukan cuci tangan dengan pakai sabun dengan air mengalir, tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak dan wajib menggunakan masker saat beraktivitas.
"Selain itu guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19, masyarakat mentaati aturan pemerintah untuk tidak mudik," ujar dia.
Di Kabupaten Kediri, data per Senin (11/5), jumlah OTG mencapai 767, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 630, pasien dalam pengawasan (PDP) 134, dan yang terkonfirmasi positif 30 orang, dimana 23 orang masih dirawat, tiga orang sembuh, dan empat lainnya meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Update data perkembangan COVID-19 Kabupaten Kediri tanggal 11 Mei 2020, satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari Desa/Kecamatan Ngadiluwih yang selama ini dirawat di Surabaya, telah sembuh dan diperbolehkan pulang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib dalam rilisnya di Kediri, Senin malam.
Ia mengungkapkan, dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien asal Desa/Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, tersebut telah terkonfirmasi negatif.
Sehari sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri juga menemukan satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yakni warga Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Kasus ini merupakan klaster buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung. Yang bersangkutan dirawat di RSUD SLG Kabupaten Kediri.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri juga telah melakukan tracing sebagai antisipasi penyebaran dan memutus penularan COVID-19 guna menelusuri riwayat pasien tersebut.
Lebih lajut, ia mengatakan tim juga telah melakukan pemeriksaan swab kepada 46 orang tanpa gejala (OTG) di Puskesmas Semen dan Puskesmas Blabak. Mereka merupakan klaster buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung.
"Hasil swab dapat diketahui dalam jangka waktu 4-5 hari ke depan," kata dr Ahmad.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol dengan menjaga jarak, sering melakukan cuci tangan dengan pakai sabun dengan air mengalir, tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak dan wajib menggunakan masker saat beraktivitas.
"Selain itu guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19, masyarakat mentaati aturan pemerintah untuk tidak mudik," ujar dia.
Di Kabupaten Kediri, data per Senin (11/5), jumlah OTG mencapai 767, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 630, pasien dalam pengawasan (PDP) 134, dan yang terkonfirmasi positif 30 orang, dimana 23 orang masih dirawat, tiga orang sembuh, dan empat lainnya meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020