){kind=link}
Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, menerjunkan puluhan anggotanya termasuk polisi wanita (polwan) untuk diperbantukan dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial terdampak Corona Virus Disease 19 atau COVID-19. yang dilakukan PT Pos Indonesia.
"Kami sengaja memperbantukan polwan dan anggota lainnya, karena petugas dari PT Pos Indonesia sebagai penyalur BST Kemensos yang terbatas," ujar Kapolres Situbondo AKBP Sugandi di sela memantau pelaksanaan penyaluran Bansos Tunai dari Kementerian Sosial di halaman belakang Pemkab Situbondo, Senin.
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Menurut ia, selain menerjunkan anggota polisi untuk penjagaan dan pengawalan dalam penyaluran Bansos Tunai Kemensos, pihaknya juga menugaskan polwan untuk membantu petugas dari PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan tersebut.
Kapolres menyebutkan, di Situbondo tercatat ada 39.014 keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian Sosial, di mana data penerima bantuan penyalurannya dilakukan oleh PT Pos Indonesia Cabang Situbondo.
"Anggota kami akan terus membantu penyaluran Bansos Tunai Kemensos, hingga ke desa-desa, termasuk penjagaan keamanan dan pengawalan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala PT Pos Indonesia Cabang Situbondo, Yogi mengakui bahwa petugasnya terbatas. Ia sangat mengapresiasi Polres Situbondo yang telah membantu PT Pos Indonesia dalam penyaluran Bansos Tunai Kemensos.
"Terima kasih Pak Kapolres Situbondo yang telah membantu petugas kami menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat. Karena dengan dibantu oleh polwan dan anggota polisi lainnya, pelaksanaannya lebih cepat," katanya.
Yogi menambahkan, penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial itu, dimulai hari ini, Senin, 11 Mei 2020, untuk 512 penerima di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, dan dilaksanakan di halaman belakang Pemkab Situbondo.
"Kami menargetkan penyaluran Bansos Tunai Kemensos tujuh hari sudah rampung. Dan data jumlah penerima yang kami terima sebanyak 39.014 KPM," ujarnya.
Sebanyak 39.014 keluarga penerima manfaat (KPM) Bansos Tunai Kemensos, masing-masing KPM menerima bantuan Rp600.000 per bulan selama tiga bulan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami sengaja memperbantukan polwan dan anggota lainnya, karena petugas dari PT Pos Indonesia sebagai penyalur BST Kemensos yang terbatas," ujar Kapolres Situbondo AKBP Sugandi di sela memantau pelaksanaan penyaluran Bansos Tunai dari Kementerian Sosial di halaman belakang Pemkab Situbondo, Senin.
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Menurut ia, selain menerjunkan anggota polisi untuk penjagaan dan pengawalan dalam penyaluran Bansos Tunai Kemensos, pihaknya juga menugaskan polwan untuk membantu petugas dari PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan tersebut.
Kapolres menyebutkan, di Situbondo tercatat ada 39.014 keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian Sosial, di mana data penerima bantuan penyalurannya dilakukan oleh PT Pos Indonesia Cabang Situbondo.
"Anggota kami akan terus membantu penyaluran Bansos Tunai Kemensos, hingga ke desa-desa, termasuk penjagaan keamanan dan pengawalan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala PT Pos Indonesia Cabang Situbondo, Yogi mengakui bahwa petugasnya terbatas. Ia sangat mengapresiasi Polres Situbondo yang telah membantu PT Pos Indonesia dalam penyaluran Bansos Tunai Kemensos.
"Terima kasih Pak Kapolres Situbondo yang telah membantu petugas kami menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat. Karena dengan dibantu oleh polwan dan anggota polisi lainnya, pelaksanaannya lebih cepat," katanya.
Yogi menambahkan, penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial itu, dimulai hari ini, Senin, 11 Mei 2020, untuk 512 penerima di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, dan dilaksanakan di halaman belakang Pemkab Situbondo.
"Kami menargetkan penyaluran Bansos Tunai Kemensos tujuh hari sudah rampung. Dan data jumlah penerima yang kami terima sebanyak 39.014 KPM," ujarnya.
Sebanyak 39.014 keluarga penerima manfaat (KPM) Bansos Tunai Kemensos, masing-masing KPM menerima bantuan Rp600.000 per bulan selama tiga bulan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020