Bulog Subdivre Ponorogo memastikan stok pangan beras dan kebutuhan pokok lain di wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Magetan, Ponorogo, dan Pacitan dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020 yang berbarengan dengan pandemi COVID-19.

Kepala Cabang Bulog Ponorogo David Susanto mengatakan, stok beras yang ada di tiga gudang wilayahnya saat ini mencapai sebanyak 5.000 ton.

"Stok beras sebanyak 5.000 ton tersebut cukup untuk kebutuhan selama lebaran bahkan tiga bulan mendatang," ujar David, Jumat.

Selain itu, pada sebagian wilayah seperti Kabupaten Madiun, Ngawi, dan wilayah sekitarnya sedang memasuki masa panen. Dengan demikian stok baik gabah maupun beras cukup melimpah.

David menambahkan, beras di gudang Bulog jenis medium saat ini dijual seharga Rp8.100 per kilogram. Harga tersebut jauh di bawah harga pasar yang mencapai kisaran Rp8.500 hingga Rp9.500 per kilogram.

Masyarakat yang ingin membeli, pihak bulog mempersilakan datang langsung ke gudang mana saja akan dilayani meski hanya beli dalam jumlah sedikit.

Pihaknya meminta masyarakat agar tidak panik terhadap ketersediaan bahan pangan di wilayah Magetan, pihaknya memastikan semua stok yang dibutuhkan tercukupi.

Terutama untuk kebutuhan paket sembako atau bantuan bahan pangan yang disalurkan pemda kepada warga yang membutuhkan sebagai dampak pandemi COVID-19.

Selain itu, pihaknya bersama instansi terkait juga melakukan pemantauan harga selama bulan Ramadhan dan jelang Lebaran 2020. Jika ada kenaikan harga komoditas yang signifikan, terutama pada beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan cabai, pihaknya siap menggelar operasi pasar.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020