Sebanyak lima dari 30 pedagang di Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung, Kota Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan reaktif atau positif mengarah COVID-19, setelah menjalani rapid test atau tes cepat deteksi dini virus corona pada Kamis.
Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa lima pedagang yang hasil rapid test-nya dinyatakan positif tersebut masing-masing satu orang di Pasar Simo dan empat orang di Pasar Simo Gunung.
"Itu hasil rapid test yang kami terima. Ada beberapa pedagang yang hasilnya reaktif, artinya mengarah terpapar COVID-19 sehingga dua pasar ini harus dikarantina atau isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
Baca juga: Dua pedagang positif COVID-19, Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung Surabaya ditutup
Bahkan, lanjut dia, jika digabungkan dengan hasil rapid test yang dilakukan terhadap pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kawasan Pasar Simo, jumlah yang positif bertambah satu orang. Sebelumnya juga telah dilakukan rapid test terhadap sejumlah PKL pada Rabu (6/5) malam.
Menurut dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, PD Pasar Surya, Camat Sawahan dan Sukomanunggal, dua pasar yang pedagangnya ada indikasi positif corona sementara tidak dioperasionalkan terhitung mulai 7 hingga 20 Mei 2020.
Baca juga: Puluhan pedagang Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya jalani rapid test
Hebi mengatakan, sebelumnya ada dua pedagang di pasar itu yang berstatus positif COVID-19 dan meninggal dunia. Langkah penutupan Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung adalah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
"Sesuai protokol, langkah ini yang harus kami lakukan," katanya.
Baca juga: Dua pedagang positif COVID-19, Pasar Kupang Gunung Surabaya ditutup
Sementara itu, mengenai pengamanan selama penutupan kedua pasar tersebut, Agus Hebi menyatakan bahwa PD Pasar Surya akan berkirim surat kepada instansi terkait.
"Nanti PD Pasar Surya yang akan berkirim surat untuk meminta bantuan personel pengamanan, selain ada personel dari PD Pasar Surya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Pedagang dan pembeli di pasar Surabaya sering langgar protokol kesehatan
Direktuk Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah Pasar Surya Muhibuddin mengatakan terkait penutupan dua pasar tersebut, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada para pedagang di dua pasar itu.
Bahkan, PD Pasar juga sudah membuat surat edaran Nomor SU-950/01/V/2020 Tentang Pemberitahuan Penutupan Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung. Ia mengatakan ada sekitar 160 pedagang di Pasar Simo dan 90 pedagang di Pasar Simo Gunung.
"Kami berharap semua pedagang sudah mengetahui informasi itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa lima pedagang yang hasil rapid test-nya dinyatakan positif tersebut masing-masing satu orang di Pasar Simo dan empat orang di Pasar Simo Gunung.
"Itu hasil rapid test yang kami terima. Ada beberapa pedagang yang hasilnya reaktif, artinya mengarah terpapar COVID-19 sehingga dua pasar ini harus dikarantina atau isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
Baca juga: Dua pedagang positif COVID-19, Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung Surabaya ditutup
Bahkan, lanjut dia, jika digabungkan dengan hasil rapid test yang dilakukan terhadap pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kawasan Pasar Simo, jumlah yang positif bertambah satu orang. Sebelumnya juga telah dilakukan rapid test terhadap sejumlah PKL pada Rabu (6/5) malam.
Menurut dia, berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, PD Pasar Surya, Camat Sawahan dan Sukomanunggal, dua pasar yang pedagangnya ada indikasi positif corona sementara tidak dioperasionalkan terhitung mulai 7 hingga 20 Mei 2020.
Baca juga: Puluhan pedagang Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya jalani rapid test
Hebi mengatakan, sebelumnya ada dua pedagang di pasar itu yang berstatus positif COVID-19 dan meninggal dunia. Langkah penutupan Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung adalah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
"Sesuai protokol, langkah ini yang harus kami lakukan," katanya.
Baca juga: Dua pedagang positif COVID-19, Pasar Kupang Gunung Surabaya ditutup
Sementara itu, mengenai pengamanan selama penutupan kedua pasar tersebut, Agus Hebi menyatakan bahwa PD Pasar Surya akan berkirim surat kepada instansi terkait.
"Nanti PD Pasar Surya yang akan berkirim surat untuk meminta bantuan personel pengamanan, selain ada personel dari PD Pasar Surya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Pedagang dan pembeli di pasar Surabaya sering langgar protokol kesehatan
Direktuk Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah Pasar Surya Muhibuddin mengatakan terkait penutupan dua pasar tersebut, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada para pedagang di dua pasar itu.
Bahkan, PD Pasar juga sudah membuat surat edaran Nomor SU-950/01/V/2020 Tentang Pemberitahuan Penutupan Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung. Ia mengatakan ada sekitar 160 pedagang di Pasar Simo dan 90 pedagang di Pasar Simo Gunung.
"Kami berharap semua pedagang sudah mengetahui informasi itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020