Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona jenis baru (COVID-19) di wilayah setempat bertambah tiga orang dari sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 11 orang.

"Sesuai data, hari ini ada penambahan lagi positif corona sebanyak tiga orang. Kemarin masih delapan orang, sekarang totalnya menjadi 11 orang yang positif COVID-19," ujar dia dalam keterangannya kepada wartawan di Madiun, Rabu malam.

Dia mengatakan, dari kasus 11 orang positif corona di Kabupaten Madiun tersebut, berasal dari klaster pelatihan haji di Sukolilo Surabaya dan klaster Temboro Magetan.

"Untuk pasien positif corona dari klaster haji Sukolilo ada lima orang, sedangkan klaster ponpes di Temboro Magetan ada enam orang," kata dia.

Dari 11 pasien COVID-19 tersebut, tiga orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan delapan orang lainnya masih menjalani perawatan dan karantina di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Caruban dan Dolopo Kabupaten Madiun.

Ia meminta warga Kabupaten Madiun untuk tetap tenang dan tak panik dengan penambahan kasus corona di wilayah setempat.

Hal yang terpenting, kata dia, warga mengikuti protokol kesehatan, yakni selalu menerapkan hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, tetap di rumah, menjaga jarak, dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun juga aktif melakukan pencegah, di antaranya dengan penyemprotan disinfektan dan melibatkan pemerintah desa untuk melakukan pendataan pemudik yang masuk Kabupaten Madiun.

"Sejauh ini sudah ada 20 ribu lebih pemudik yang masuk Kabupaten Madiun. Warga yang nekat mudik diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari," katanya.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020