Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menyalurkan bantuan bagi warga di beberapa titik di Jawa Timur, yakni di Bangkalan, Madura, serta Kabupaten Gresik, untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.
Field Operation Manager PHE WMO Muchamad Yani di Surabaya, Minggu mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan upaya PHE WMO untuk menguatkan perang melawan COVID-19 secara nasional.
"Kami langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan, sehingga diharapkan bantuan ini bisa digunakan secara maksimal serta bermanfaat memutus mata rantai penanganan wabah ini," kata Yani, dalam keterangan persnya.
Ia mengatakan, untuk Kabupaten Bangkalan, bantuan diberikan berupa 350 buah masker kain, 30.000 mililiter cairan sanitasi tangan, 50 alat pelindung diri, dan enam wastafel portabel lengkap dengan sabun cair.
"Penyerahan bantuan kami lakukan di tiga lokasi, di Kecamatan Sepulu, Kecamatan Tanjung Bumi serta Desa Labuhan. Bantuan ini melengkapi aksi sosial PHE WMO dalam memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dan warga untuk menghadapi wabah COVID-19," katanya.
Sementara itu, kata Yani, untuk bantuan di Kabupaten Gresik, PHE WMO menyalurkan 100 alat pelindung diri dan 100 pasang sarung tangan latex kepada Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Gresik.
Selain itu, perseroan juga memberikan 250 lembar masker kain, 250 lembar masker medis dan 45.000 mililiter cairan sanitasi tangan kepada warga Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik dan Puskesmas Alun-Alun Gresik.
Yani mengharapkan warga Sidorukun dapat menjaga diri dan tetap menerapkan pola hidup bersih.
"Cuci tangan dengan sabun, pakailah masker terutama untuk yang sakit, dan hindarilah kerumunan. Jika terpaksa, jaga jarak dengan lawan bicara setidaknya satu meter," katanya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Gresik, Ida Lailatussa'diyah mengatakan, APD yang diterima dari PHE WMO akan disalurkan kepada tim medis Rumah Sakit Ibnu Sina dan Dinas Kesehatan Gresik.
"Nanti oleh Dinkes didistribusikan ke rumah sakit swasta yang jadi rujukan penanganan COVID-19 dan puskesmas-puskesmas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020