Relawan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membuat lumbung pangan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dalam menghadapi pandemik corona (COVID-19).
Menurut Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Selasa, pembuatan lumbung pangan itu dilakukan, karena pandemik corona yang terjadi saat ini telah menyebabkan banyak warga tidak bisa beraktivitas dan bekerja mencari nafkah.
"Atas dasar itu, maka kami yang tergabung dalam forum relawan ini bersepakat untuk membuat lumbung pangan," kata Budi.
Ia menuturkan, awalnya lumbung pangan yang didirikan para relawan penanggulangan bencana itu, hanya untuk membantu kebutuhan pangan para relawan dan keluarga yang ditinggalnya, karena membantu penanganan COVID-19.
Namun, dalam perkembangannya, lumbung pangan yang dibuat FRPB itu juga memfasilitasi bantuan pada masyarakat miskin di wilayah itu.
"Tapi caranya dengan diantarkan secara langsung kepada yang bersangkutan, dan tim kami melihat kondisi langsung di lapangan," kata Budi.
Budi menuturkan, lumbung pangan yang didirikan kelompok relawan ini meluas, dari hanya untuk keluarga nelayan ke masyarakat luas, karena sumbangan dari masyarakat banyak.
"Jadi, lumbung pangan ini murni merupakan bantuan dari masyarakat," kata Budi, menjelaskan.
FRPB merupakan salah satu kelompok relawan dan proaktif membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana.
Pada bencana alam non-fisik ini, FRPB aktif melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah desa bersama para relawan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Menurut Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Selasa, pembuatan lumbung pangan itu dilakukan, karena pandemik corona yang terjadi saat ini telah menyebabkan banyak warga tidak bisa beraktivitas dan bekerja mencari nafkah.
"Atas dasar itu, maka kami yang tergabung dalam forum relawan ini bersepakat untuk membuat lumbung pangan," kata Budi.
Ia menuturkan, awalnya lumbung pangan yang didirikan para relawan penanggulangan bencana itu, hanya untuk membantu kebutuhan pangan para relawan dan keluarga yang ditinggalnya, karena membantu penanganan COVID-19.
Namun, dalam perkembangannya, lumbung pangan yang dibuat FRPB itu juga memfasilitasi bantuan pada masyarakat miskin di wilayah itu.
"Tapi caranya dengan diantarkan secara langsung kepada yang bersangkutan, dan tim kami melihat kondisi langsung di lapangan," kata Budi.
Budi menuturkan, lumbung pangan yang didirikan kelompok relawan ini meluas, dari hanya untuk keluarga nelayan ke masyarakat luas, karena sumbangan dari masyarakat banyak.
"Jadi, lumbung pangan ini murni merupakan bantuan dari masyarakat," kata Budi, menjelaskan.
FRPB merupakan salah satu kelompok relawan dan proaktif membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana.
Pada bencana alam non-fisik ini, FRPB aktif melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah desa bersama para relawan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020