Mewabahnya COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memantik solidaritas berbagai kalangan dan terkecuali pemuka agama setempat bahu membahu membantu warga terdampak wabah coronavirus, baik secara sosial maupun ekonomi.

Salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyuwangi, sejak Maret lalu telah menyalurkan sekitar 250 paket sembako, dan menyalurkan kepada warga terdampak langsung COVID-19 maupun tidak yang telah terverifikasi tim Gugus Tugas COVID-19.

"Kami salurkan kepada selain penerima program reguler yang telah kami lakukan. Selama ini Baznas menyalurkan Rantang Kasih (bantuan berupa makanan siap saji) dan sembako kepada warga miskin," ujar Ketua Baznas Banyuwangi Samsudin Adlawi dalam siaran pers diterima ANTARA di Banyuwangi, Kamis.

Selain menggalakkan program jaring pengaman sosial, katanya, Baznas juga melakukan penyemprotan disinfektan tempat ibadah sekitar 300 titik di seluruh kecamatan di Banyuwangi, serta membagikan seribu masker kepada masyarakat.

"Kami juga bekerja sama dengan Kecamatan Banyuwangi, untuk mendirikan dapur umum yang bisa memproduksi 500 nasi bungkus per hari. Ini nanti dibagikan secara langsung kepada para pekerja informal di Banyuwangi yang membutuhkan," katanya.

Serupa juga dilakukan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyuwangi, hingga Rabu (15/4) kemarin, tercatat 1.328 paket sembako yang telah disalurkan ke masyarakat terdampak di Banyuwangi.

"Kami bersama Tim Gugus Tugas COVID-19 yang dibentuk oleh PCNU Banyuwangi melakukan berbagai langkah bersama lembaga dan badan otonom NU lainnya, dari tingkat cabang di kabupaten hingga pengurus ranting di desa-desa," kata Ketua Lazis-NU Banyuwangi Imron Rosyadi.

Sedangkan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Muhammadiyah (Lazis-MU) Banyuwangi yang tergabung dalam Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) juga melakukan upaya yang sama. Selain menjadikan RSI Fatimah Banyuwangi sebagai rumah sakit rujukan, juga melakukan sejumlah langkah dalam jaring pengaman sosial.

"Mulai Maret kemarin, MCCC menyalurkan 200 lebih paket sembako kepada guru ngaji dan guru TK di lingkungan lembaga pendidikan Muhammadiyah, serta sejumlah warga miskin terdampak," kata Ketua Lazis-MU Banyuwangi Sohibul Burhan.

Sementara Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Banyuwangi juga melakukan aksi serupa memberikan bantuan beras sebanyak 1,2 ton yang disalurkan di Posko Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi.

"Ini hasil dari iuran sejumlah gereja di Kabupaten Banyuwangi, secara bertahap kami juga akan terus menggalang solidaritas bersama untuk mengatasi wabah virus corona ini," kata Ketua Bamag Banyuwangi, Pendeta Anang Sugeng.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi yang dilakukan sejumlah kalangan itu. Katanya, wabah COVID-19 mempengaruhi banyak sektor dan tak bisa hanya mengandalkan tangan pemerintah yang terbatas.

"Sejak awal kami telah menghubungi semua pemuka agama dan ketua-ketua ormas agama untuk bisa saling gotong royong. Alhamdulillah, respons yang diberikan baik, semuanya telah bergerak dengan kapasitas masing-masing," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020