Kepolisian Daerah Jawa Timur menerapkan isolasi terbatas di kawasan sekitar Pasar Gresik PPI Surabaya, menyusul ditemukannya sejumlah pedagang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (COVID-19).

Kepala Kepolisian Daerah Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan analisa dan evaluasi di kawasan sekitar Pasar Gresik PPI Surabaya dan mendapati penyebaran COVID-19 yang terbilang luar biasa.

"Ada sekitar 30 orang yang terinfeksi COVID-19 di kawasan sekitar Pasar Gresik PPI Surabaya," kata Kapolda saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.

Baca juga: Ada temuan 26 kasus COVID-19, Pasar Gresik PPI Surabaya ditutup

Dari hasil analisa dan evaluasi itulah, Kapolda Jatim kemudian mengambil langkah penerapan isolasi terbatas di kawasan sekitar Pasar Gersik PPI Surabaya untuk menekan penularan COVID-19 yang lebih luas.

Pertimbangannya, selain penyebaran COVID-19 di kawasan tersebut sudah terbilang luar biasa, penduduknya heterogen dengan mobilitas yang tinggi. 

"Ada buruh dan juga banyak pedagang pasar di sana. Polda Jatim sebagai bagian dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur yang dipimpin Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa berkeputusan mengambil langkah isolasi terbatas," ujarnya.

Baca juga: Dampak COVID-19, Satu kantor kecamatan dan enam kelurahan di Surabaya ditutup

Penerapan isolasi terbatas di kawasan Pasar Gresik PPI Surabaya menggandeng aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya.

"Besok akan kami lakukan penyemprotan disinfektan menggunakan sepeda motor di seluruh kawasan Pasar Gresik PPI Surabaya. Kami sudah siapkan perlengkapan alat pelindung diri atau APD bagi petugas yang akan melakukan penyemprotan," katanya.

Baca juga: Gelar rapid test dadakan, polisi dapati dua pengunjung warkop di Surabaya positif corona

Kapolda Luki mengimbau masyarakat di sekitar kawasan Pasar Gresik PPI Surabaya harus patuh dengan anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah demi membantu memutus rantai penularan COVID-19. 

"Kalau perlu kami bersama Pemerintah Kota Surabaya akan menyediakan makanan agar masyarakat tetap diam di rumah," ujarnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020