Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menyumbangkan disinfektan dan masker medis ke empat puskesmas yang berada di sekitar kampus setempat, Senin sebagai bentuk kepedulian untuk penanganan COVID-19.

Direktur PENS Dr Zainal Arief mengatakan empat puskesmas yang dibantu adalah Puskesmas Mulyorejo, Puskesmas Keputih, Puskesmas Klampis Ngasem dan Puskesmas Gebang. 

"Kami memberikan disinfektan dan masker kepada empat puskesmas dari donasi dari pemotongan gaji yang dilakukan dosen dan tenaga pendidikan PENS. Ini adalah upaya meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sebagai bagian dari kecerdasan sosial," katanya.

Menurut Zainal, puskesmas berperan penting untuk pencegahan COVID-19 di tingkat paling bawah. Puskesmas juga berperan aktif untuk memberikan pelayanan sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit.

"Puskesmas berperan aktif untuk memberikan pelayanan sebelum dirujuk ke rumah sakit. Sehingga, tahap awal ini kami bantu puskesmas dulu. Rencananya, kami juga akan memberikan bantuan untuk rumah sakit seperti google dan masker," ujarnya.

Selain bantuan untuk puskesmas, PENS juga membagikan paket sembako kepada masyarakat dan paket nasi untuk mahasiswa yang masih berada di kos. Zainal mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi mahasiswa yang belum bisa pulang karena COVID-19.

"Yang mendasari kami adalah, semua ingin berkontribusi bersama-sama untuk ikut berperan dalam pencegahan. Kita prihatin dengan kondisi mahasiswa yang belum bisa pulang dan harus tinggal di kos, kemudian ada kesulitan dalam hal mencari makanan juga kita bantu," katanya.

Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Puskemas Klampis Ngasem Suroiya In Junaidah menuturkan selama ini puskesmas membutuhkan peralatan medis guna pencegahan dan penanganan pasien yang diduga memiliki gejala COVID-19.

"Masker ini sangat bermanfaat untuk petugas, semoga nantinya bantuan ini dapat menjadi barokah dan kita sebagai tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020