Belasan sopir truk yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, membagikan aksi sosial berupa masker kain kepada setiap pengendara sepeda motor dan masyarakat, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Aksi sebagai wujud nyata kami dan sebagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19 di wilayah Kediri," kata salah seorang anggota PSJ Kediri Supono di Kediri, Minggu.

Ia dengan teman-temannya membagikan masker kain kepada setiap pengendara tepatnya di Jalan Raya Wates, Kabupaten Kediri. Hal ini juga dilakukan mengikuti imbauan pemerintah bahwa setiap kali keluar masyarakat harus mengenakan masker.

Selain membagikan masker, para sopir yang juga mengajak serta istri untuk aksi sosial ini juga memberikan pemahaman kepada para pengendara yang melintas, untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah. Terlebih lagi, saat melintas banyak pengendara yang masih belum mengenakan masker.

"Mengenakan masker ini sesuai anjuran organisasi kesehatan dunia atau WHO, bahwa setiap orang wajib mengenakan masker, terlebih saat keluar rumah," kata Supono.

Ia berharap aksi ini juga turut serta menginspirasi warga lainnya untuk peduli dengan kesehatan. Masyarakat semakin tergerak hatinya untuk mematuhi anjuran pemerintah, dengan mengenakan masker, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan dan memakan makanan bergizi.

"Kami berharap, dengan aksi ini paling tidak mampu mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di wilayah Kediri. Kami juga berharap, agar para sopir diberikan keamanan saat mengantar barang, karena peran sopir sangat penting untuk mengirimkan barang, khususnya bahan pokok ke kota-kota besar," ujar Supono.

Dalam kegiatan ini, ada sekitar 2.000 masker yang dibagi-bagikan kepada warga. Mereka yang menerima juga langsung mengenakan masker pemberian para sopir truk tersebut.

Di Kabupaten Kediri, data per Minggu (12/4) untuk pasien yang positif corona 11 orang dimana empat orang sudah meninggal dunia, lima orang dirawat dan dua lainnya dinyatakan sembuh, PDP 27 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 370 orang.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020