Polda Jawa Timur telah mengamankan sedikitnya 8.322 orang yang tengah berkerumun dan tak mau dibubarkan saat penerapan physical distancing COVID-19.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dikonfirmasi di Surabaya, Minggu mengatakan total ribuan orang tersebut diamankan karena melawan petugas yang sedang melakukan pembubaran.
"Untuk yang diamankan sampai dengan hari Sabtu ada 8.322 orang. Ini datanya sekitar 14 hari," kata Trunoyudo.
Truno menambahkan pihaknya juga senantiasa melakukan operasi pembubaran kerumunan masyarakat ini secara serentak di seluruh jajaran Polres se-Jatim. Sejauh ini telah ada 1.149 kegiatan yang dibubarkan.
"Ada total 1.149 kegiatan pembubaran. Pada semalam kita juga melakukan kegiatan pembubaran serentak diikuti seluruh jajaran," ujarnya.
Selain pembubaran masyarakat yang berkerumun, Truno mengatakan pihaknya senantiasa melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah titik hingga melakukan pembagian masker dan hand sanitizer pada masyarakat.
"Kami akan terus melakukan imbauan dalam rangka memutus mata rantai berkembangnya COVID-19. Tolonglah masyarakat bantu kami dengan tidak berkerumun, apabila tidak bersifat mendesak serta mengindahkan imbauan pemerintah di masa pandemi sekarang ini," ucapnya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu berharap masyarakat tetap tinggal di rumah untuk melindungi diri dan kekuarganya dari COVID-19.
Truno juga berpesan masyarakat senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.
"Semoga berkat disiplin, kontribusi kita semua pandemi COVID-19 cepat berlalu dan kegiatan sosial masyarakat akan kembali berjalan seperti sedia kala," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020