Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menjadikan gedung sekolah sebagai tempat karantina bagi warga dari luar Bangkalan yang kembali pulang kampung, guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Ini sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur agar masing-masing kabupaten/kota menyiapkan tempat karantina," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Bambang Budi Mustika di Bangkalan, Jumat.

Saat ini, sambung dia, pihaknya melalui masing-masing Korwil Kecamatan telah menyiapkan dua gedung sekolah untuk dijadikan tempat karantina pemudik.

"Gedung sekolah yang kami pilih sebagai tempat karantina yang terdekat dengan Puskesmas, bisa gedung SD atau gedung SMP," katanya, menjelaskan.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan survei di masing-masing sekolah melalui Tim Gugus Tugas Kecamatan.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga telah membersihkan gedung sekolah di masing-masing kecamatan yang hendak dijadikan tempat karantina tersebut.

"Kami hanya menyiapkan gedung saja, untuk fasilitas tambahan lainnya akan disiapkan oleh instansi terkait. Namun ini sebagai langkah antisipasi saja, dan kami tentunya berharap tidak digunakan," kata Bambang.

Sementara itu, Humas Gugus Tugas COVID-19 Bangkalan Agus Zain mengatakan, sedang mempersiapkan berbagai jenis perlengkapan yang dibutuhkan, seperti tempat cuci tangan, dan berbagai kelengkapan lainnya.

"Gedung sekolah ini hanya antisipasi membludaknya para pemudik, akan tetapi berharap tidak sampai digunakan," kata Agus.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat telah menyampaikan imbauan kepada warga perantau agar tidak melakukan mudik saat Lebaran guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Kami berharap warga Bangkalan yang kini berada di perantauan mengindahkan imbauan tersebut," ujar Agus.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020