Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk membantu percepatan penanganan pandemi virus corona atau COVID-19.

"Khususnya kepala OPD yang harus fokus menyiapkan langkah strategi untuk penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19," ujar Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Baca juga: Jatim siapkan 470 tenaga medis baru tangani COVID-19

Menurut dia, dampak wabah ini sangat luas, salah satunya berimplikasi pada sosial dan ekonomi masyarakat.

Bagi OPD yang menangani industri dan UMKM, kata dia, bisa diarahkan untuk tetap produktif, serta dialihkan ikut memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

Baca juga: Gubernur Jatim desak "rapid test" dipercepat

Selain itu, para kepala OPD juga diminta mengoordinasikan seluruh pegawainya yang melaksanakan program work from home (WFH) atau kerja di rumah untuk ikut memantau perkembangan COVID-19 di tingkat RT/RW.

"Sekaligus, sebagai petugas yang bisa menyosialisasikan kepada masyarakat tentang langkah pencegahannya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Baca juga: Jatim alokasikan Rp2,384 triliun untuk penanganan COVID-19

Para pegawai yang sedang WFH, lanjut dia, diminta menjadi agen sosialisasi pada masyarakat di sekitarnya sehingga informasi valid dari pemerintah dapat diteruskan, sekaligus mengingatkan banyaknya hoaks atau kabar bohong beredar di media sosial.

Gubernur Khofifah juga meminta semua OPD memperhatikan masyarakat dilingkungan sekitar kantor, terutama yang ekonominya sangat terdampak dan kurang mampu akibat COVID-19.

"Bisa difasilitasi lewat masing-masing program peduli, seperti memberikan sembako atau kebutuhan lain yang dimiliki oleh OPD," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020