Sebanyak 450 santri putra-putri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjalani tahapan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumahnya masing-masing dan mereka berstatus orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19.

"Kami dari alumni bekerja sama dengan Pemkab Indramayu untuk melakukan screening terlebih dahulu terhadap 450 santri yang pulang," kata Ketua Himpunan Alumni Pondok Pesantren Lirboyo (Himasal) Kabupaten Indramayu, Masruri, di Indramayu, Rabu.

Baca juga: Ribuan santri Ponpes Lirboyo Kediri dipulangkan lebih cepat

Masruri mengatakan, ratusan santri Ponpes Lirboyo tersebut dipulangkan sementara untuk belajar di rumah masing-masing sesuai arahan pemerintah. Namun akan dilakukan pendataan lagi bagi pendatang yang berasal dari luar daerah Kabupaten Indramayu, dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Diharapkan dengan adanya screening ini para santri dapat diketahui suhu tubuhnya," ujarnya.

Baca juga: Pesantren Tebuireng Jombang pulangkan santrinya untuk cegah penularan COVID-19

Pemeriksaan 450 santri Ponpes Lirboyo asal Kabupaten Indramayu tersebut dilakukan di RSUD Mursyid Ibnu Syafiuddin Krangkeng.

Para santri pulang ke Indramayu menggunakan sembilan bus dan langsung diarahkan ke RSUD Mursyid Ibnu Syafiuddin Krangkeng untuk dilakukan pemeriksaan sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Ponpes Lirboyo Kediri keluarkan maklumat cegah corona

Saat dilakukan pemeriksaan, rata-rata suhu tubuh mereka yaitu di kisaran 36 sampai 37 derajat dan setelah itu didata sesuai domisilinya masing-masing.

"Mereka ini ODP, jadi selama 14 hari ke depan terus diawasi," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020