Perum Bulog Subdivre Malang menjamin ketersediaan beras sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, di tengah penyebaran wabah virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

Kepala Bulog Subdivre Malang Anita Andreani mengatakan bahwa total stok yang dimiliki Bulog Malang saat ini mencapai 28 ribu ton, dengan ketahanan stok diperkirakan berkisar mulai enam bulan hingga satu tahun mendatang.

"Ketahanan stok kami cukup panjang, berkisar 6-12 bulan. Total stok yang dimiliki mencapai 28 ribu ton," kata Anita, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Baca juga: Stok beras di Kota Probolinggo dipastikan aman di tengah pandemi COVID-19

Hingga saat ini, tambahnya, tidak terjadi lonjakan permintaan dari masyarakat terkait kebutuhan beras, utamanya untuk wilayah Malang Raya. Sejauh ini, Bulog Malang mencatat permintaan beras masyarakat masih dalam kondisi stabil.

Menurut dia, Bulog Malang tetap melakukan langkah Operasi Pasar (OP) untuk penyaluran beras. Namun, dikarenakan adanya wabah COVID-19, operasi pasar hanya bisa dilakukan di depan kantor Bulog Malang, dan tidak masuk ke pasar rakyat.

Baca juga: Bulog Jatim permudah pembelian bahan pangan melalui layanan daring

Sebagai catatan, wilayah yang menjadi cakupan kerja Bulog Malang adalah, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Anita menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan stok yang dimiliki saat ini.

"Sejauh ini permintaan masih sama dengan sebelumnya. Kemudian, karena ada kebijakan social distancing, maka kami memutuskan untuk membuka operasi pasar di depan kantor, yang sedianya ke pasar-pasar," katanya.

Baca juga: Stok beras aman sampai Lebaran

Pemerintah Kota Malang bersama seluruh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) menerapkan zona physical distancing atau pembatasan sosial di beberapa area termasuk kawasan perumahan untuk mengurangi potensi penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Di wilayah Malang Raya yang merupakan gabungan dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, hingga Senin (30/3), ada sebanyak sepuluh orang yang positif terjangkit virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.

Sebanyak lima orang yang positif terjangkit COVID-19 tersebut merupakan warga Kabupaten Malang, yang salah satunya meninggal dunia. Sementara di wilayah Kota Batu, terdapat satu orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Untuk Kota Malang, tercatat empat orang positif terjangkit COVID-19. Dari empat orang tersebut, sebanyak tiga orang yang merupakan warga Kota Malang, telah dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19 setelah dirawat.

Sementara satu kasus lainnya merupakan salah satu mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Kota Malang. Saat ini, mahasiswa tersebut tengah dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Panti Waluya (RKZ) Sawahan, Kota Malang.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020