Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan saat ini di wilayahnya terdapat beberapa tambahan kabupaten dan kota yang berstatus daerah terjangkit virus corona atau COVID-19.
"Berdasarkan data yang masuk hingga pukul 17.00 WIB sore ini, Kota Batu, Kabupaten Situbondo, Lumajang, dan Jember termasuk daerah terjangkit, karena ada warganya berstatus positif," ujar Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.
Baca juga: Kabupaten Kediri dan Gresik masuk daerah terjangkit COVID-19
Dengan tambahan empat kabupaten/kota itu, berarti hingga kini sudah 11 daerah di Jatim yang masuk "zona merah" atau daerah terjangkit COVID-19. Sebelumnya sudah ada Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Malang, Magetan, Sidoarjo, Kediri, dan Gresik.
Saat ini, total di Jatim terdapat 66 orang positif terpapar COVID-19, dengan rincian 33 orang dari Surabaya, sembilan orang dari Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu), delapan orang dari Magetan, delapan orang dari Sidoarjo, dua orang Kabupaten Kediri, dua orang dari Situbondo, dan masing-masing satu orang dari Gresik, Kabupaten Blitar, Lumajang serta Jember.
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 267 orang pasien atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 221 orang. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 3.781 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 3.055 orang.
Baca juga: Jatim prioritaskan daerah terjangkit untuk "rapid test" COVID-19
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia di Jatim empat orang, yaitu masing-masing satu orang di Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan Kabupaten Kediri.
"Kepada pasien yang meninggal dunia, kami atas nama Pemprov dan rakyat Jatim turut duka cita. Semoga Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ucapnya.
Baca juga: Gubernur: Empat kabupaten di Jatim masih "hijau" dari COVID-19
Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa terdapat delapan tambahan rumah sakit baru sebagai rujukan penanganan COVID-19.
"Semula ada 65 rumah sakit, tapi sekarang sudah 73 rumah sakit. Terima kasih kepada semua pihak yang semakin peduli," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Mantan menteri sosial itu juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan, khususnya memberlakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mencuci tangan menggunakan sabun, berolah raga dan tinggal di rumah.
"Hindari tempat keramaian, seperti tempat wisata dan tempat nongkrong untuk sementara itu. Biasakan juga jaga jarak," tutur Khofifah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Berdasarkan data yang masuk hingga pukul 17.00 WIB sore ini, Kota Batu, Kabupaten Situbondo, Lumajang, dan Jember termasuk daerah terjangkit, karena ada warganya berstatus positif," ujar Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.
Baca juga: Kabupaten Kediri dan Gresik masuk daerah terjangkit COVID-19
Dengan tambahan empat kabupaten/kota itu, berarti hingga kini sudah 11 daerah di Jatim yang masuk "zona merah" atau daerah terjangkit COVID-19. Sebelumnya sudah ada Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Malang, Magetan, Sidoarjo, Kediri, dan Gresik.
Saat ini, total di Jatim terdapat 66 orang positif terpapar COVID-19, dengan rincian 33 orang dari Surabaya, sembilan orang dari Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu), delapan orang dari Magetan, delapan orang dari Sidoarjo, dua orang Kabupaten Kediri, dua orang dari Situbondo, dan masing-masing satu orang dari Gresik, Kabupaten Blitar, Lumajang serta Jember.
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 267 orang pasien atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 221 orang. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 3.781 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 3.055 orang.
Baca juga: Jatim prioritaskan daerah terjangkit untuk "rapid test" COVID-19
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia di Jatim empat orang, yaitu masing-masing satu orang di Malang, Surabaya, Sidoarjo, dan Kabupaten Kediri.
"Kepada pasien yang meninggal dunia, kami atas nama Pemprov dan rakyat Jatim turut duka cita. Semoga Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ucapnya.
Baca juga: Gubernur: Empat kabupaten di Jatim masih "hijau" dari COVID-19
Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa terdapat delapan tambahan rumah sakit baru sebagai rujukan penanganan COVID-19.
"Semula ada 65 rumah sakit, tapi sekarang sudah 73 rumah sakit. Terima kasih kepada semua pihak yang semakin peduli," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Mantan menteri sosial itu juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan, khususnya memberlakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mencuci tangan menggunakan sabun, berolah raga dan tinggal di rumah.
"Hindari tempat keramaian, seperti tempat wisata dan tempat nongkrong untuk sementara itu. Biasakan juga jaga jarak," tutur Khofifah
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020