Kapal perang Amerika Serikat melintas di Selat Taiwan, Rabu (25/3), menyusul ketegangan antara Taiwan dan China setelah beberapa jet dari pulau berotonomi khusus itu berupaya menghalau pesawat tempur China.

Militer AS dan Taiwan mengonfirmasi keberadaan kapal AS, USS McCampbell, di perairan tersebut.

Kapal perang itu berlayar ke arah utara memasuki perairan Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis mengatakan pasukan militer setempat mengawasi pergerakan kapal selama melintas di Selat Taiwan.

Kementerian menerangkan kunjungan kapal perang AS itu sebagai "misi biasa" dan tidak ada alasan untuk khawatir.

Sementara itu, juru bicara Armada Perang Ketujuh AS, Anthony Junco, mengatakan kapal peluncur rudal USS McCampbell menjalankan "patroli rutin di Selat Taiwan pada Maret 25 (waktu setempat) sesuai dengan aturan Hukum Internasional".

"Kunjungan singkat kapal di Selat Taiwan merupakan wujud komitmen AS mendukung perairan yang bebas dan terbuka di wilayah Indo-Pasifik. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di seluruh wilayah yang diperbolehkan oleh Hukum Internasional," kata Junco.

Taiwan merupakan isu sensitif bagi China dan Beijing tidak menepis kemungkinan mengerahkan militer untuk memaksakan kuasanya di wilayah otonom itu. Selat Taiwan, yang memisahkan wilayah itu dengan China, kerap jadi sumber ketegangan dua pihak.

Dalam beberapa pekan terakhir, angkatan udara China menggelar sejumlah latihan militer dekat wilayah Taiwan. Alhasil, militer Taiwan, yang sebagian besar peralatannya disuplai AS, harus siaga menghalau pesawat tempur China.



Taiwan menyebut latihan militer itu sebagai aksi provokatif. Pihak Taiwan meminta China agar fokus memerangi pandemi virus corona (COVID-19) daripada mengirim ancaman ke wilayah berotonomi khusus itu.

AS, sebagaimana banyak negara, tidak menjalin hubungan resmi dengan Taiwan. Namun, AS merupakan pendukung terpenting dan penyuplai senjata utama Taiwan.

Sebelumnya pada Januari, kapal perang AS melintas di Selat Taiwan kurang dari satu minggu setelah pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen menang telak dalam pemilihan. Tsai Ing-wen merupakan pemimpin Taiwan yang cukup keras mengkritik China.

Tsai mengunjungi pangkalan militer Taiwan, Selasa (24/4), dan mengingatkan ancaman China di tengah pandemi virus.

"Tiap orang tahu, meskipun saat ini ada situasi pandemi yang intens, pesawat tempur China terus mengganggu Taiwan; ancaman yang mereka berikan ke Taiwan dan keamanan di kawasan tidak juga surut," kata Tsai.

Pemerintah China belum menanggapi pernyataan Tsai dan misi kapal perang AS di Selat Taiwan itu.

Sumber: Reuters




Latihan Perang AL untuk Menangkan Kemanusiaan
 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020