Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo, akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (26/3).
"Rencananya akan dimakamkan besok (Kamis, 26/3) siang, pukul 13.00 WIB," kata Presiden Jokowi di Solo, Rabu.
Baca juga: Ibunda Jokowi meninggal dunia karena kanker
Sudjiatmi lahir pada 15 Februari 1943, meninggal dalam usia 77 tahun karena penyakit kanker.
Mengenai pemakaman Ibunda Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak ikut datang ke lokasi pemakaman untuk menghindari kerumunan, terkait dengan pencegahan penyebaran virus corona baru (COVID-19).
"Ini tadi saya baru bicara dengan keluarga, di sini saya menyampaikan terima kasih ke masyarakat. Keluarga berharap besok masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan," katanya.
Baca juga: Presiden instruksikan para menteri tetap di Jakarta
Ganjar mengatakan, keluarga Presiden Jokowi akan sangat senang dan menghormati jika masyarakat bisa mendoakan dari rumah. "Doa dari rumah jauh sangat cukup," katanya.
Kapenrem 074/Warastratama Mayor Inf Mantang mengatakan pelayat yang datang hanya dari keluarga. Bahkan, tetangga diminta untuk tetap tinggal di rumah. "Hanya keluarga. Selain itu silakan mendoakan dari rumah," katanya.
Baca juga: Gubernur Khofifah ajak warga shalat gaib atas wafatnya ibunda Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Rencananya akan dimakamkan besok (Kamis, 26/3) siang, pukul 13.00 WIB," kata Presiden Jokowi di Solo, Rabu.
Baca juga: Ibunda Jokowi meninggal dunia karena kanker
Sudjiatmi lahir pada 15 Februari 1943, meninggal dalam usia 77 tahun karena penyakit kanker.
Mengenai pemakaman Ibunda Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak ikut datang ke lokasi pemakaman untuk menghindari kerumunan, terkait dengan pencegahan penyebaran virus corona baru (COVID-19).
"Ini tadi saya baru bicara dengan keluarga, di sini saya menyampaikan terima kasih ke masyarakat. Keluarga berharap besok masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan," katanya.
Baca juga: Presiden instruksikan para menteri tetap di Jakarta
Ganjar mengatakan, keluarga Presiden Jokowi akan sangat senang dan menghormati jika masyarakat bisa mendoakan dari rumah. "Doa dari rumah jauh sangat cukup," katanya.
Kapenrem 074/Warastratama Mayor Inf Mantang mengatakan pelayat yang datang hanya dari keluarga. Bahkan, tetangga diminta untuk tetap tinggal di rumah. "Hanya keluarga. Selain itu silakan mendoakan dari rumah," katanya.
Baca juga: Gubernur Khofifah ajak warga shalat gaib atas wafatnya ibunda Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020