Sekitar sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Sabah, Malaysia, dinyatakan positif terpapar COVID-19 dan kini dirawat di rumah sakit setempat.

Konsul RI Tawau, Sulistijo Djati Ismoyo, melalui sambungan telepon dari Nunukan, Rabu, membenarkan, kesepuluh TKI tersebut masing-masing dirawat di RS Lahad Datu sebanyak lima orang dan RS Tawau juga lima orang.

Djati menjelaskan, awal mula TKI terpapar corona ini setelah ada yang ikut jamaah tabliq di Petaling, Selangor, beberapa waktu lalu. Akhirnya tertular ke TKI lainnya sehingga beberapa pembantu rumah tangga perempuan turut terjangkit.

Ia menambahkan, kesepuluh TKI yang positif tertular virus corona ini sebagian telah sepekan dirawat di rumah sakit setempat.

"Sejauh ini sampai tanggal 25 Maret 2020 di wilayah kerja KRI Tawau sudah ada sepuluh WNI terpapar virus corona. Lima orang dirawat di RS Tawau dan lima orang dirawat di RS Lahad Datu," katanya.

Namun, kata dia, informasi yang diperoleh dari rumah sakit, sebagian dari TKI itu kondisinya membaik, sebab pemerintah Malaysia telah memberikan jaminan serius untuk memberikan penanganan medis terhadap TKI yang terjangkit virus corona ini.

Keseriusan pemerintah Malaysia agar tidak berjangkit ke mana-mana, maka mulai 18 Maret 2020 telah diberlakukan karantina wilayah dengan menetapkan jaga jarak sosial dan fisik, termasuk kepada TKI.

"Beberapa pekerja ladang yang tertular jamaah eks-tabligh akbar di Selangor dan beberapa adalah pembantu rumah tangga. Mereka semua ditangani dengan baik oleh rumah sakit yang merawatnya dan keadaannya stabil," katanya.

Pewarta: Rusman

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020