Sebanyak lima pasien positif COVID-19 di Jawa Timur dinyatakan sembuh setelah terkonversi menjadi negatif dan diminta istirahat untuk memulihkan kondisinya agar bisa kembali beraktivitas.
"Alhamdulillah, ada lima pasien positif yang terkonversi negatif. Artinya, mereka sudah dinyatakan sembuh," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Gubernur Khofifah ungkap tambahan 10 kasus positif COVID-19 di Jatim
Kelima pasien tersebut masing-masing empat orang dari RSUD dr Soetomo Surabaya dan seorang lainnya dari RSU Saiful Anwar Malang, Jawa Timur (Jatim).
Sementara itu, melalui tayangan video, salah seorang pasien yang sudah dinyatakan sembuh, dr Markus, berterima kasih kepada tim medis yang merawat, Gubernur Jatim, Tim Gugus Tugas Provinsi serta pihak terkait.
"Terima kasih juga kepada masyarakat yang sudah ambil bagian dalam perjuangan melawan COVID-19. Yang tak kalah penting, lakukan social distancing, jaga diri agar tidak ikut perkumpulan dan mengisolasi diri di rumah," ucap dokter yang saat ini mengambil program pendidikan dokter spesialis (PPDS) anestesi di RSUD dr Soetomo tersebut.
Baca juga: Seorang pasien asal Jatim di RSUP Yogyakarta dinyatakan positif COVID-19
Ia juga berpesan kepada Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur untuk menyediakan alat pelindung diri bagi tim medis agar tak sampai terinfeksi yang kemudian menularkan ke keluarga.
"Besar harapan saya untuk pasien lainnya juga sembuh. Saya juga berharap segera dilakukan tes massal sehingga masyarakat tahu dan mempunyai tanggung jawab lebih ketika dinyatakan positif dan tak menularkan ke orang lain," kata pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo tersebut.
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan 600 tempat tidur untuk observasi ODP COVID-19
Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Corona Jatim dr Joni Wahyuhadi menyampaikan bahwa pasien yang sudah dinyatakan sembuh sudah tidak diisolasi, namun disarankan tetap beristirahat.
"Mereka tidak diisolasi, tapi harus istirahat untuk memulihkan imunitasnya," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Alhamdulillah, ada lima pasien positif yang terkonversi negatif. Artinya, mereka sudah dinyatakan sembuh," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Gubernur Khofifah ungkap tambahan 10 kasus positif COVID-19 di Jatim
Kelima pasien tersebut masing-masing empat orang dari RSUD dr Soetomo Surabaya dan seorang lainnya dari RSU Saiful Anwar Malang, Jawa Timur (Jatim).
Sementara itu, melalui tayangan video, salah seorang pasien yang sudah dinyatakan sembuh, dr Markus, berterima kasih kepada tim medis yang merawat, Gubernur Jatim, Tim Gugus Tugas Provinsi serta pihak terkait.
"Terima kasih juga kepada masyarakat yang sudah ambil bagian dalam perjuangan melawan COVID-19. Yang tak kalah penting, lakukan social distancing, jaga diri agar tidak ikut perkumpulan dan mengisolasi diri di rumah," ucap dokter yang saat ini mengambil program pendidikan dokter spesialis (PPDS) anestesi di RSUD dr Soetomo tersebut.
Baca juga: Seorang pasien asal Jatim di RSUP Yogyakarta dinyatakan positif COVID-19
Ia juga berpesan kepada Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur untuk menyediakan alat pelindung diri bagi tim medis agar tak sampai terinfeksi yang kemudian menularkan ke keluarga.
"Besar harapan saya untuk pasien lainnya juga sembuh. Saya juga berharap segera dilakukan tes massal sehingga masyarakat tahu dan mempunyai tanggung jawab lebih ketika dinyatakan positif dan tak menularkan ke orang lain," kata pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo tersebut.
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan 600 tempat tidur untuk observasi ODP COVID-19
Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Corona Jatim dr Joni Wahyuhadi menyampaikan bahwa pasien yang sudah dinyatakan sembuh sudah tidak diisolasi, namun disarankan tetap beristirahat.
"Mereka tidak diisolasi, tapi harus istirahat untuk memulihkan imunitasnya," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020