Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, akhirnya memutuskan menutup objek wisata Telaga Sarangan di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, guna mencegah penularan virus corona (COVID-19) setelah wahana itu sempat tetap dibuka untuk umum.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Magetan Venly Tomi Nicholas mengatakan, penutupan objek wisata andalan Pemkab Magetan itu berlaku hingga 29 Maret.

"Demi kebaikan bersama, kami memutuskan untuk menutup objek wisata Telaga Sarangan," ujar Venly Tomi Nicholas kepada wartawan di Magetan, Sabtu.

Menurut dia, penutupan tersebut bertujuan mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19. Terlebih, saat ini Bupati Suprawoto telah menetapkan wilayah Magetan dalam status siaga bencana non-alam virus corona.

Penutupan objek wisata Telaga Sarangan memang sempat terjadi tarik ulur. Karena beberapa pelaku usaha di kawasan tersebut menghendaki agar Sarangan tetap dibuka untuk umum, dengan alasan agar pendapatan ekonomi mereka tidak berhenti.

Disparbud juga telah menjalankan protokol keamanan pengunjung ke Sarangan, seperti penyediaan alat pengukur suhu otomatis, cairan pembersih tangan, dan petugas medis yang selalu siap di lokasi. Pemkab juga mendirikan posko kesehatan di lokasi telaga.

Namun, setelah mendapat berbagai masukan dan mempertimbangkan dampak buruknya, keputusan untuk menutup Telaga Sarangan sementara waktu akhirnya ditempuh Pemkab Magetan.

Karena berstatus tertutup untuk umum, maka seluruh akses masuk ke Telaga Sarangan ditutup total, termasuk jalan alternatif. Akses itu hanya dibuka untuk warga setempat.

Penutupan tempat wisata tidak hanya berlaku untuk Telaga Sarangan, namun juga objek wisata lainnya. Dengan penutupan tersebut diharapkan bisa meminimalkan risiko penularan COVID-19.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020