PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember menerapkan protokol penanganan virus corona jenis baru (COVID-19) di stasiun yang berada di wilayah kerjanya, sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menekan penyebaran virus corona tersebut.

"Kami penyedia jasa transportasi publik turut serta dan berperan aktif mendukung pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona dengan menerapkan protokol penanganan COVID-19 di stasiun-stasiun," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Mahendro Trang Bawono di Jember, Rabu.

Menurutnya beberapa langkah yang dilakukan PT KAI Daop 9 Jember guna mengantisipasi penyebaran virus corona, di antaranya melakukan pencucian, baik itu eksterior maupun interior rangkaian kereta dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.

"Kami menyiagakan petugas kebersihan di stasiun maupun di atas kereta api dan melakukan pembersihan menggunakan disinfektan di stasiun pada tempat tempat yang sering digunakan oleh banyak orang," tuturnya.

Untuk menjaga kebersihan tangan para penumpang, lanjut dia, PT KAI Daop 9 juga menyediakan cairan pembersih tangan di stasiun dan membagikan masker kepada para penumpang kereta api.

"Petugas juga memberikan sosialisasi kepada penumpang kereta api terkait virus corona dan langkah pencegahannya, sehingga dharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan serta menekan penyebaran COVID-19," katanya.

Mahendro mengatakan pihaknya juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan di pos kesehatan yang ada di stasiun, sehingga para penumpang yang mengalami keluhan sakit bisa langsung memeriksakan diri.

"Kami juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang KA saat boarding di stasiun menggunakan thermometer gun dengan batas suhu tubuh 38 derajat Celsius," katanya.

Apabila pada saat proses boarding kedapatan suhu badan calon penumpang sama atau lebih dari 38 derajat Celcius, maka atas rekomendasi petugas kesehatan penumpang tersebut dilarang melanjutkan perjalanan.

"Tiket penumpang tersebut dapat dikembalikan penuh 100 persen dan untuk penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking. Jika beda kode booking, maka bea tiket yang dapat dikembalikan maksimal untuk dua orang sebagai pendamping," ujarnya.

Selain itu, PT KAI Daop 9 Jember mengimbau kepada penumpang yang dalam kondisi tidak sehat, agar tidak memaksakan diri untuk naik kereta api dan penumpang diharapkan untuk melapor kepada petugas stasiun atau kondektur jika merasa tidak sehat, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh petugas.

"Demi efektivitas pencegahannya, kami juga mengajak kepada pengguna KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit, agar penyakit tersebut tidak menular kepada penumpang kereta yang lain," katanya.

Sebelumnya, PT KAI Daop 9 Jember telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di berbagai stasiun dan internal KAI pada Januari 2020 saat awal beredarnya kabar virus corona.

Mahendro menjelaskan sosialisasi tersebut berupa pemasangan spanduk, pembagian brosur, pembagian masker, dan kampanye hidup sehat oleh petugas kepada penumpang kereta api.

"Upaya-upaya preventif penyebaran COVID-19 terus kami lakukan, baik di atas kereta maupun stasiun. Kami juga mengajak pengguna KA untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona," tuturnya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020