Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya menemukan sebanyak enam spesimen positif mengandung virus corona atau COVID-19.

"Iya benar, enam spesimen temuan dari ITD Unair," kata Ketua ITD Unair Prof Maria Lucia Inge Lusida dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.

Inge menjelaskan, spesimen tersebut berasal dari hasil swab pasien yang tengah dirawat di rumah sakit di Surabaya. Namun, tidak dibeberkan dari rumah sakit mana saja asal spesimen tersebut.

"Spesimen dari berbagai rumah sakit di Surabaya yang diteliti mulai hari Jumat (13/3) hingga Senin (16/3)," kata Inge.

Selain itu, Inge juga tidak bisa memastikan dari daerah mana keenam spesimen tersebut berasal, mengingat rumah sakit di Surabaya merupakan rujukan utama daerah-daerah di Jawa Timur, bahkan juga luar Jatim.

"Rumah sakitnya di Surabaya, tapi pasiennya asal mana, saya tidak tahu. Itu bukan wewenang saya," kayanya.

Inge meminta awak media menanyakan detail kasus positif COVID-19 tersebut ke Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

"Tanyakan ke jubirnya Kemenkes, saya tidak diberi wewenang untuk itu," katanya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa jumlah positif terkena virus corona (COVID-19) per Selasa sore menjadi 172 kasus, sementara jumlah korban meninggal tetap berada di angka lima kasus.

"Total saat ini adalah 172 kasus di mana kasus meninggal tetap lima," kata Yuri dalam jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana di  Jakarta, Selasa.

Penambahan terbanyak dari Provinsi DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020