Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tetap dibuka melayani warga setiap hari dan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID_19) petugas membersihkan area layanan satu pintu itu dengan disinfektan dan menyiapkan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) bagi pengunjung.

"MPP tetap buka, saya sudah cek ke sana. Dan beberapa titik dibersihkan lebih sering, mulai pintu, mesin nomor antrean, mesin layanan mandiri, mesin nilai kepuasan warga dan sebagainya yang kerap disentuh banyak orang Ada juga ada cairan pembersih tangan. Sedangkan area playground untuk sementara saya minta ditutup," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa.

Menurut ia, MPP Banyuwangi juga tetap mengajak pengunjung bersenam. Setiap dua jam, pelayanan berhenti dan petugas bersama warga senam bersama sekitar 10 menit. Tradisi ini sudah dilakukan sejak awal 2019 untuk mengampanyekan olahraga teratur bagi semua warga.

Selain itu, lanjut Anas, Pemkab Banyuwangi juga tetap membuka Pasar Pelayanan Publik yang merupakan MPP mini yang terintegrasi dengan pasar tradisional.

Di Banyuwangi sendiri, telah ada dua Pasar Pelayanan Publik, yakni di Pasar Genteng dan Pasar Rogojampi. Di tempat itu juga dilakukan pembersihan dengan cairan disinfektan dan penyediaan pembersih tangan bagi pengunjung.

Sekretaris Daerah Pemkab Banyuwangi, Mujiono mengatakan, kendati MPP dan Pasar Pelayanan Publik tetap buka, pihaknya mengimbau warga untuk memanfaatkan layanan daring (dalam jaringan) sehingga meminimalisasi interaksi secara langsung.

"Yang sedikit berubah saat ini adalah, untuk sementara petugas pelayanan publik tidak bersalaman dengan warga yang mengurus izin atau dokumen. Mohon dimaklumi, itu bukan berarti sombong, tapi sama-sama mencegah," ucapnya.

Terkait dengan langkah pencegahan COVID-19, lanjut dia, Pemkab Banyuwangi mengambil kebijakan terintegrasi yang dibagi per sektor, mulai kesehatan, pendidikan, pariwisata hingga pelayanan publik.

Di sektor pelayanan publik, katanya, salah satu kebijakannya tetap membuka MPP dan Pasar Pelayanan Publik, namun dengan langkah pembersihan, penyediaan pembersih tangan atau fasilitas cuci tangan pakai sabun, pengaturan jarak pengunjung, serta imbauan agar warga mengakses layanan daring.

"Seluruh kantor pemerintah dan pengelola tempat pelayanan publik juga diinstruksikan meningkatkan kualitas sanitasi kantor dan lingkungannya, termasuk menyiapkan fasilitas cuci tangan pakai sabun beserta kelengkapannya bagi karyawan dan pengunjung," ujar Mujiono.

Di tingkat kecamatan, menurut Mujiono, para camat juga diminta membentuk Satgas Pencegahan COVID-19 dengan mengoordinasikan lintas elemen di wilayahnya, termasuk mengampanyekan hidup sehat hingga ke kampung-kampung.

"Kami juga batasi perjalanan dinas ke luar daerah. Demikian pula dengan sangat terpaksa dan permohonan maaf, kami membatasi kunjungan dari luar daerah, termasuk studi banding dari berbagai kabupaten/kota yang biasanya cukup ramai di Banyuwangi," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020