Petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi di wilayah itu, guna mencegah penyebaran virus corona.
"Gerakan terpadu antara polisi, TNI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan ini sebagai bentuk antisipasi," kata Kapolres AKBP Djoko Lestari di Terminal Bus Ceguk, Pamekasan.
Penyemprotan disinfektan di terminal dilakukan di tempat-tempat duduk calon penumpang bus yang sedang menunggu kedatangan kendaraan, dan di tempat para petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub).
Kapolres menjelaskan, di Kabupaten Pamekasan sebenarnya belum ada warga yang dinyatakan positif ataupun terduga virus corona.
Namun demikian, langkah antisipatif tetap harus dilakukan, mengingat penyebaran virus asal Wuhan China tersebut sangat meresahkan masyarakat, bahkan kini jumlah korban positif COVID-19 tersebut, semakin banyak.
"Jadi, apa yang kami lakukan bersama TNI dan Dinkes Pemkab Pamekasan ini sebagai bentuk antisipasi saja," katanya, menjelaskan.
Selain di terminal bus, penyemprotan disinfektan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona ini, juga dilakukan di kantor Samsat Pamekasan, dan asrama Kodim dan Polres Pamekasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Pamekasan Farid Anwar sebelumnya menyatakan, daerahnya aman dari serangan virus corona, meski sempat diisukan ada warga yang terserang COVID-19 itu.
"Sampai saat ini kita aman dari serangan virus corona, namun demikian kewaspadaan tetap harus ditingkatkan dengan cara melakukan pencegahan seperti ini," kata Farid.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Gerakan terpadu antara polisi, TNI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan ini sebagai bentuk antisipasi," kata Kapolres AKBP Djoko Lestari di Terminal Bus Ceguk, Pamekasan.
Penyemprotan disinfektan di terminal dilakukan di tempat-tempat duduk calon penumpang bus yang sedang menunggu kedatangan kendaraan, dan di tempat para petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub).
Kapolres menjelaskan, di Kabupaten Pamekasan sebenarnya belum ada warga yang dinyatakan positif ataupun terduga virus corona.
Namun demikian, langkah antisipatif tetap harus dilakukan, mengingat penyebaran virus asal Wuhan China tersebut sangat meresahkan masyarakat, bahkan kini jumlah korban positif COVID-19 tersebut, semakin banyak.
"Jadi, apa yang kami lakukan bersama TNI dan Dinkes Pemkab Pamekasan ini sebagai bentuk antisipasi saja," katanya, menjelaskan.
Selain di terminal bus, penyemprotan disinfektan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona ini, juga dilakukan di kantor Samsat Pamekasan, dan asrama Kodim dan Polres Pamekasan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Pamekasan Farid Anwar sebelumnya menyatakan, daerahnya aman dari serangan virus corona, meski sempat diisukan ada warga yang terserang COVID-19 itu.
"Sampai saat ini kita aman dari serangan virus corona, namun demikian kewaspadaan tetap harus ditingkatkan dengan cara melakukan pencegahan seperti ini," kata Farid.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020