Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Februari 2020 menurun hingga 60 persen, akibat mewabahnya virus corona atau COVID-19 yang terjadi di berbagai negara.

"Berdasarkan catatan kami, jumlah warga negara asing yang menginap di hotel selama bulan Februari 2019 mencapai 3.783 orang, dan pada bulan Februari 2020, mengalami penurunan hingga 60 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda kepada wartawan di Banyuwangi, Jumat.

Menurut dia, penurunan kunjungan wisatawan mancananegara ke Banyuwangi bisa dilihat dari menurunnya jumlah warga negara asing yang menginap di sejumlah hotel yang ada di wilayah setempat.

Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan domestik selama Februari 2019, lanjutnya, mencapai  53.799 orang. Dan berkurangnya jumlah wisatawan ini banyak dari kalangan ekonomi menengah ke atas, terutama didominasi wisatawan dari China.

"Kalau untuk wisman level backpacker dan wisatawan domestik penurunannya tidak begitu signifikan. Untuk wisatawan backpacker sampai hari ini masih sering terlihat di rumah-rumah makan yang ada di Banyuwangi," kata Bramuda.

Kendati kunjungan wisatawan mancannegara menurun, katanya, hunian hotel di sejumlah hotel di Banyuwangi masih normal, bahkan di salah satu hotel ada yang terisi penuh.

Beberapa pengelola hotel di Banyuwangi mengakui bahwa beberapa pemesanan kamar oleh wisatawan mancanegara dari sejumlah negara dibatalkan, karena alasan mereka khawatir dengan penyebaran virus corona.

"Sekitar 30 wisatawan dari Jepang membatalkan rencana menginapnya di hotel kami, karena mereka dilarang bepergian ke luar negeri oleh otoritas negaranya," kata Asisten Sales Manajer Hotel Santika Banyuwangi, Mario Marcel.

Menurut Marcel, meski ada beberapa wisatawan mancanegara yang membatalkan menginap di hotelnya, namun hunian hotel yang dikelolanya dalam beberapa hari ini selalu penuh.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020