Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan bahwa stok bahan pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Agustus 2020, di antaranya stok beras saat ini mencapai 3,5 juta dan diperkirakan akan ada tambahan 2,2 juta.

“Untuk stok bahan pangan sampai Agustus akan cukup,” kata Mendag saat menghadiri konferensi pers mengenai Stimulus II Penanganan Dampak COVID-19 di Jakarta, Jumat.


 

Untuk jagung, Mendag menyampaikan stok saat ini sekitar 580 ribu ton dan produksinya diperkirakan mencapai 13 juta ton.

Kemudian, stok bawang putih, total Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih yang telah diterbitkan Kemendag sebanyak 34.000 ton. Pasokan tersebut diketahui didatangkan dari China sebagai pemasok bawang putih bagi Indonesia.

“Dan itu bertahap sampai akhir bulan dan kemudian akan ada penambahan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan akan kami proses SPI-nya,” ujar Mendag.

Sedangkan, untuk cabai merah, panen akan dimulai pada Maret hingga Mei 2020.


 

Untuk stok gula, Mendag menyatakan stok di distributor diperkirakan mencapai 159.000 ton. Adapun kenaikan harga yang tengah terjadi saat ini sedang ditangani oleh Kemendag dengan mengirim satgas untuk mengecek gudang-gudang untuk menghindari penimbunan.

Terkait daging sapi, stok saat ini mencapai 14.000 ton dan akan ada kebijakan untuk menambah sebanyak 170.000 ton. Kemudian, stok minyak goreng mencapai 8,2 juta ton.

Terakhir, bawang bombai untuk konsumsi telah dikeluarkan SPI sebanyak 2.350 ton dan akan bertambah RIPH nya sebanyak 14.000 ton.

“Terkait bawang bombai, telah dikeluarkan untuk konsumsi 2.350 ton dan itu akan bertambah lagi RIPH dan akan proses pekan depan sekitar 14.000 ton bawang bombai dan bertahap sampai April ini,” kata Mendag. (*)


 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020