Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mengajak masyarakatnya untuk gemar makan ikan guna pemenuhan gizi pangan keluarga dan mendongkrak tingkat konsumsi ikan di wilayah setempat yang masih rendah.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat, tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun baru mencapai 19 kilogram per kapita per tahun. Angka itu masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yakni mencapai lebih dari 20 persen.

"Untuk itu, Pemkot Madiun terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Sebab, makan ikan sangatlah sehat dan murah," ujar Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Senin.

Menurut dia, upaya meningkatkan konsumsi ikan telah dimulai bagi anak-anak usia sekolah dasar (SD). Selain meningkatkan gizi, juga sebagai langkah mengurangi kasus kekerdilan atau "stunting" di Kota Madiun.

"Pemkot Madiun mempunyai 22 kolam ikan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Jenis-jenis ikan yang bisa dikonsumsi kami penuhi semua," katanya.

Guna menaikkan tingkat konsumsi ikan, pemkot giat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat. Dinas terkait juga rutin menggelar kegiatan, di antaranya lomba masakan olahan ikan dengan melibatkan kader PKK dan lembaga lain.

Selain itu, guna mendongkrak minat warga Kota Madiun mengonsumsi ikan, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan bibit benih ikan konsumsi kepada warga yang memiliki kolam. Bagi warga Kota Madiun yang berminat mendapat bantuan bibit benih ikan bisa mengajukan surat permohonan ke dinas setempat.

Dengan uaya-upaya tersebut diharapkan dapat merangsang warga Kota Madiun rajin mengonsumsi ikan. Baik ikan air tawar maupun air laut.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020