Seorang siswa bernama Khoirul Anam (12) kelas 6 di SDN Patrang 1 yang merupakan warga Jalan Srikoyo Jember hanyut di Sungai Bedadung saat bermain dan mandi bersama dua temannya di sungai setempat pada Minggu.

"Korban bersama dua temannya mandi di pinggir Sungai Bedadung, kemudian korban bergeser ke tengah dan terseret arus hingga tenggelam," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Jatim Rudi Prahara di Jember.

Menurutnya kedua rekan korban tidak mampu menolong Khoirul Anam yang terseret arus Sungai Bedadung dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar, kemudian warga menghubungi petugas Polsek dan Basarnas Jember.

"Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, sehingga tim SAR gabungan melakukan penyisiran di lokasi hilangnya korban," katanya.

Saat melakukan pencarian korban, lanjut dia, tim dibagi menjadi 3 SRU dengan area pencarian SRU 1 melakukan penyisiran di sekitar tempat tenggelamnya korban dibantu manuver LCR.

"Kemudian SRU 2 dan SRU 3 memakai perahu rafting melakukan penyisiran menuju hilir hingga cek point 1 di Jembatan Kafe Kolong menuju cek point 2 di Jembatan Semanggi hingga cek point 3 hingga Jembatan Gladak Kembar," tuturnya.

Pencarian korban yang hanyut di Sungai Bedadung melibatkan Pos Pencarian dan Pertolongan Jember, Polsek Patrang, Koramil Patrang, BPBD Jember, SAR OPA, PAM Unej, Jumerto Rafting, Biting Rescue, PMI Jember, dan warga sekitar.

Tim SAR gabungan bersama TNI, Polri, dan warga mencari di sekitar lokasi tenggelamnya Anam dengan menyisir keseluruhan badan sungai di area sepanjang 100 meter mulai dari lokasi tenggelamnya korban, bahkan personel Basarnas juga menyelam di lokasi tersebut untuk menemukan penyintas yang hanyut dan tenggelam.

"Hingga sore hari, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban yang tenggelam di Sungai Bedadung, sehingga pencarian korban akan dilanjutkan pada Senin (2/3) pagi," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020