Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memotivasi para pelaku UMKM dan IKM setempat untuk terus kreatif dan tidak patah semangat menelurkan produk inovatif di tengah ekonomi dunia yang lesu akibat dampak wabah virus corona.
"Jangan menyerah, teruslah produktif dan kretaif menghasilkan produk yang bermutu. industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini, adalah urat nadi perekonomian daerah," ujar Bupati Anas saat menghadiri pelantikan pengurus Asosiasi Kuliner Kaos, Kerajinan, Aksesoris dan Batik (Akrab) Banyuwangi periode 2020-2023 di Pendopo Kabupaten Banyuwangi," Sabtu.
Bupati Anas mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan keberadaan (Akrab), sebagai tempat untuk meningkatkan kompetensi diri dan ruang untuk saling berbagi.
"Jadikan asosiasi ini sebagai tempat yang bermanfaat. Di mana anggotanya bisa saling berdiskusi, saling belajar antar anggotanya. Dari asosiasi ini bisa juga digodok apa yang perlu perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kompetensi anggotanya, pemkab siap memfasilitasi," ucapnya.
Bupati Anas juga mengingatkan kepada seluruh UMKM untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk. Di tengah ekonomi dunia yang lesu karena wabah virus corona, inovasi menjadi kunci penting untuk usaha terus bertahan.
"Kami telah memberikan ruang dan jalan bagi UMKM untuk memasarkan produk. Pelatihan peningkatan kapasitas juga sudah kami siapkan," kata Anas.
Senada disampaikan Ketua Dekranasda Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, mengajak semua anggota Akrab untuk bergerak bersama dan berkolaborasi dengan banyak pihak.
"Inovasi itu penting, kolaborasi juga tidak kalah pentingnya. Kerja sama baik antaranggota, maupun dengan pemangku kepentingan lain dapat membantu meningkatkan pemasaran produk kita, secara kualitas maupun kuantitas," kata Dani (sapaa akrabnya).
Asosiasi Kuliner Kaos, Kerajinan, Aksesoris dan Batik (Akrab) beranggotakan sekitar 500 UMKM dan IKM di Banyuwangi, yang bergerak di sektor usaha kerajian bambu, handicraft dan batik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Jangan menyerah, teruslah produktif dan kretaif menghasilkan produk yang bermutu. industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini, adalah urat nadi perekonomian daerah," ujar Bupati Anas saat menghadiri pelantikan pengurus Asosiasi Kuliner Kaos, Kerajinan, Aksesoris dan Batik (Akrab) Banyuwangi periode 2020-2023 di Pendopo Kabupaten Banyuwangi," Sabtu.
Bupati Anas mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan keberadaan (Akrab), sebagai tempat untuk meningkatkan kompetensi diri dan ruang untuk saling berbagi.
"Jadikan asosiasi ini sebagai tempat yang bermanfaat. Di mana anggotanya bisa saling berdiskusi, saling belajar antar anggotanya. Dari asosiasi ini bisa juga digodok apa yang perlu perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kompetensi anggotanya, pemkab siap memfasilitasi," ucapnya.
Bupati Anas juga mengingatkan kepada seluruh UMKM untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk. Di tengah ekonomi dunia yang lesu karena wabah virus corona, inovasi menjadi kunci penting untuk usaha terus bertahan.
"Kami telah memberikan ruang dan jalan bagi UMKM untuk memasarkan produk. Pelatihan peningkatan kapasitas juga sudah kami siapkan," kata Anas.
Senada disampaikan Ketua Dekranasda Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, mengajak semua anggota Akrab untuk bergerak bersama dan berkolaborasi dengan banyak pihak.
"Inovasi itu penting, kolaborasi juga tidak kalah pentingnya. Kerja sama baik antaranggota, maupun dengan pemangku kepentingan lain dapat membantu meningkatkan pemasaran produk kita, secara kualitas maupun kuantitas," kata Dani (sapaa akrabnya).
Asosiasi Kuliner Kaos, Kerajinan, Aksesoris dan Batik (Akrab) beranggotakan sekitar 500 UMKM dan IKM di Banyuwangi, yang bergerak di sektor usaha kerajian bambu, handicraft dan batik.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020