Puluhan warga dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu, mengikuti kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak secara gratis dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2020 dan HUT ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Kegiatan bakti sosial operasi katarak yang digelar tersebut digelar PWI Jawa Timur bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar, Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), Pemkab dan RSUD Nganjuk yang menjadi lokasi pelaksanaan bakti sosial. 

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang hadir dalam acara itu memberikan apresiasi tinggi dengan terselenggaranya kegiatan operasi katarak tersebut.

"Kami memberikan apresiasi atas kegiatan ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat," kata Bupati Novi Rahman di RSUD Nganjuk.

Mas Novi sengaja menyempatkan waktu hadir langsung ke RSUD Nganjuk untuk meninjau kegiatan bakti sosial tersebut. Ia juga berharap kerja sama dengan insan pers yang tergabung dalam PWI Jatim bisa terus berlanjut.
Direktur Pelayanan RSUD Nganjuk dr Tien Farida (tiga kiri) dan Ketua PWI Jatim Ainur Rohim (tiga kanan) berbincang dengan salah satu pasien operasi katarak. (ANTARA Jatim/PWI/dk)

Ketua PWI Jatim Ainur Rohim mengatakan bahwa operasi katarak gratis ini sebagai bagian dari kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan PWI Jatim dalam rangka peringatan HPN 2020 dan HUT ke-74 PWI.

“Ini pertama kali dilaksanakan bakti sosial operasi katarak, sebelumnya bakti sosial lebih fokus pengobatan umum. Secara umum semuanya berlangsung lancar,” kata Ainur Rohim didampingi Ketua PWI Nganjuk Andik Sukaca.

Ainur Rohim mengaku senang dengan antusiasme warga yang mengikuti bakti sosial operasi katarak ini dan berharap kegiatan kali ini memberikan manfaat bagi mereka.

“Mudah-mudahan setelah matanya dioperasi, penglihatan bapak ibu sekalian menjadi lebih jelas sehingga bisa melakukan aktivitas keseharian dengan lebih baik,” ujarnya di hadapan peserta operasi katarak.

Rencana awal, kegiatan operasi katarak ini menyasar lebih kurang 50 peserta yang semuanya warga Kabupaten Nganjuk. Sebelum menjalani operasi, mereka diwajibkan mengikuti serangkaian tahapan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kesehatannya.

“Dari hasil skrining yang dilakukan sejak Senin (24/2) hingga Jumat (28/2), baik oleh tim medis RSUD Nganjuk dan Perdami, ada sekitar 28 orang yang dinyatakan lolos dan bisa menjalani operasi katarak hari ini,” ujar Direktur RSUD Nganjuk dr FX Teguh Praptono SpPD.

Didampingi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Nganjuk dr Tien Farida Yani, ia menjelaskan bahwa calon pasien yang tidak lolos skrining untuk melanjutkan ke tahap operasi disebabkan sejumlah kendala, seperti tekanan darah tinggi, gula darah sedang naik, dan kondisinya sedang tidak sehat.

“Untuk kegiatan operasi katarak ini, ada empat dokter spesialis mata dari Perdami yang terlibat, dibantu tim medis RSUD Nganjuk,” ujarnya.
Sejumlah pasien yang mengikuti kegiatan bakti sosial operasi katarak di RSUD Nganjuk menunggu antrean untuk dioperasi. (ANTARA Jatim/PWI/dk)

Salah satu peserta operasi katarak, Saiful (54), warga Desa Batembat, Kecamatan Pace, Nganjuk, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya kegiatan bakti sosial operasi katarak ini.

“Sudah lumayan lama mata sebelah kiri saya ini burek (kabur) kalau untuk melihat, mudah-mudahan setelah dioperasi bisa jadi terang lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2020 tingkat Jatim Teguh LR mengemukakan bahwa bakti sosial operasi katarak merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar PWI Jatim untuk memperingati HPN 2020 dan HUT ke-74 PWI.

"Selain operasi katarak, kami juga mengadakan bakti sosial donor darah, silaturahim ke sejumlah wartawan senior, dan lomba PWI Jatim Idol," katanya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020