Tercatat sebanyak 84.855 orang jemaah asal Jawa Timur yang telah mendaftar untuk menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci terancam gagal berangkat, menurut informasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim.  

Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Jatim Mahsun Zain memastikan data tersebut tercatat di Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) Kemenag pertanggal 24 Februari 2020.

"Dari 84.855 orang jemaah asal Jatim yang terdata mendaftar umrah di Siskopatuh Kemenag RI pertanggal 24 Februari 2020, sebanyak 81.844 orang di antaranya telah melunasi biaya perjalanan ibadah umrah," katanya saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis.

Baca juga: Jemaah umrah di Bandara Juanda kecewa batal berangkat (Video)

Mereka kemungkinan gagal berangkat menyusul kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi yang mulai hari ini menangguhkan sementara akses masuk warga negara asing untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Biro perjalanan Sidoarjo belum terima informasi resmi penangguhan umrah

Menurut Mahsun, Kanwil Kemenag Jatim hingga kini masih menunggu arahan dari Kemenag untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti travel atau penyelenggara umrah, maskapai dan pengelola bandara atau PT Angkasa Pura I untuk menyikapi masalah ini. 

"Kami belum bertemu untuk menyikapi masalah ini. Semestinya nanti akan ada petunjuk melalui surat semacam edaran dari kementerian agama pusat," ucapnya.

Baca juga: KBIHU Muhammadiyah beri pemahaman jamaah umrah terkait keputusan Arab Saudi

Pantauan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis ini terdapat dua jadwal keberangkatan tujuan Jeddah, Arab Saudi, yaitu penerbangan dengan kode SV 3591 pada pukul 11.50 WIB dan kode SV3813 pada pukul 16.15 WIB. Untuk status penerbangan dengan kode SV3813 terpantau telah dibatalkan. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020