Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat sebanyak 197 kepala keluarga atau 595 jiwa yang terdampak banjir genangan di Persil Banter, Desa Rowokangkung.
"Ada tiga RT yang terdampak banjir di Dusun Persil Banter, Desa/Kecamatan Rowokangkung," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Selasa.
Menurutnya, air mulai masuk permukiman sejak Selasa dini hari akibat hujan deras di daerah hulu pada hari Senin (24/02), sehingga banjir menggenangi ratusan rumah warga setinggi 10 cm - 60 cm di jalan dan halaman rumah warga RT 01, RT 02 dan RT 03 yang berada di RW 12.
"Air mulai masuk kembali ke permukiman warga pada hari Selasa yang disebabkan hujan dengan intesitas deras pada Senin ( 24/2) siang hingga sore di sekitar Kecamatan Rowokangkung, Jatiroto dan Randuagung," katanya.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana banjir tersebut dan tidak ada pengungsian, namun pihaknya akan memasok kebutuhan air bersih untuk warga yang terdampak banjir di Desa Rowokangkung tersebut.
"Sumur-sumur warga tidak bisa digunakan dan jika hujan turun lagi, maka diprediksi banjir akan lebih lama dan lebih banyak yang akan terdampak di Desa Rowokangkung," katanya.
Sebelumnya, jebolnya tanggul Sungai Genitri yang disebabkan oleh arus sungai yang deras dan hujan yang mengguyur Kabupaten Lumajang mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Genitri Kidul, Desa/Kecmatan Rowokangkung terendam air pada Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol (Inf) Ahmad Fauzi yang datang ke lokasi banjir bersama beberapa relawan dan masyarakat sekitar melakukan kerja bakti memperbaiki tanggul dengan tumpukan sak berisi tanah.
BPBD Lumajang bersama sejumlah pihak dan masyarakat melakukan kerja bakti pemasangan tanggul untuk menahan derasnya air sungai sudah selesai 100 persen dengan panjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 5 meter yang menggunakan kurang lebih 1.000 sak berisi tanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ada tiga RT yang terdampak banjir di Dusun Persil Banter, Desa/Kecamatan Rowokangkung," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Selasa.
Menurutnya, air mulai masuk permukiman sejak Selasa dini hari akibat hujan deras di daerah hulu pada hari Senin (24/02), sehingga banjir menggenangi ratusan rumah warga setinggi 10 cm - 60 cm di jalan dan halaman rumah warga RT 01, RT 02 dan RT 03 yang berada di RW 12.
"Air mulai masuk kembali ke permukiman warga pada hari Selasa yang disebabkan hujan dengan intesitas deras pada Senin ( 24/2) siang hingga sore di sekitar Kecamatan Rowokangkung, Jatiroto dan Randuagung," katanya.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana banjir tersebut dan tidak ada pengungsian, namun pihaknya akan memasok kebutuhan air bersih untuk warga yang terdampak banjir di Desa Rowokangkung tersebut.
"Sumur-sumur warga tidak bisa digunakan dan jika hujan turun lagi, maka diprediksi banjir akan lebih lama dan lebih banyak yang akan terdampak di Desa Rowokangkung," katanya.
Sebelumnya, jebolnya tanggul Sungai Genitri yang disebabkan oleh arus sungai yang deras dan hujan yang mengguyur Kabupaten Lumajang mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Genitri Kidul, Desa/Kecmatan Rowokangkung terendam air pada Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol (Inf) Ahmad Fauzi yang datang ke lokasi banjir bersama beberapa relawan dan masyarakat sekitar melakukan kerja bakti memperbaiki tanggul dengan tumpukan sak berisi tanah.
BPBD Lumajang bersama sejumlah pihak dan masyarakat melakukan kerja bakti pemasangan tanggul untuk menahan derasnya air sungai sudah selesai 100 persen dengan panjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 5 meter yang menggunakan kurang lebih 1.000 sak berisi tanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020