Banjir yang melanda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dalam dua hari terakhir ini tidak hanya merendam rumah warga dan lembaga pendidikan, tetapi juga memutus dua jembatan penghubung di dua desa.

"Ini berdasarkan laporan yang disampaikan petugas lapangan kepada kami," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus di Pamekasan, Senin.

Baca juga: Banjir merendam sembilan desa/kelurahan di Pamekasan

Saat ini, akses jalur lalu lintas menuju Desa Candi Burung terpaksa ditutup, akibat jembatan penghubung desa putus.

Menurut Mahrus, warga setempat, jembatan yang putus di desanya itu merupakan akses jalan desa yang menghubungkan beberapa desa, seperti Desa Batukalangan, dan Desa Groom, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Baca juga: BPBD Pamekasan evakuasi korban banjir dengan perahu karet

Jembatan putus akibat banjir dan hujan deras juga terjadi di Desa Toket, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

"Lokasinya di Dusun Cangkok dan anggota telah melakukan survei ke lokasi kejadian," kata Akmalul Firdaus.

Menurut Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, rusaknya dua jembatan di dua desa berbeda di Kecamatan Proppo akibat banjir dan hujan deras itu, merupakan sebagian dari infrastruktur yang rusak di Kabupaten Pamekasan.

Beberapa fasilitas umum lainnya juga dilaporkan rusak, seperti pagar SMP Negeri 1 Pamekasan dan sejumlah jalan raya di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan dan Pademawu.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020