BPBD Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkapkan sebanyak enam siswa SMPN 1 Turi meninggal dunia akibat kecelakaan air terseret banjir Sungai Sempor di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

"Saat ini lebih dari 180 personel dari personel gabungan masih melakukan pencarian lima siswa yang masih harus dikonfirmasi keberadaannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto di Sleman, Jumat malam.

Baca juga: Ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman terseret banjir saat kegiatan Pramuka

Menurut dia, personel gabungan menyusuri tepian sungai untuk mencari siswa SMPN 1 Turi yang masih hilang meskipun dalam kondisi hujan gerimis. "Sebanyak 239 murid yang selamat dari insiden telah terdata oleh pihak sekolah dan tim gabungan," katanya.

Joko mengatakan, siswa SMPN 1 Turi yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan air tersebut, yakni Sofia Aulia, Kelas 8, warga Sumberejo, Arisma, Kelas 7 warga Ngentak Tepan, Nur Azizah, Kelas 8 warga Kembang Arum dan Latifa warga Kembang Arum.

"Sedangkan dua korban meninggal lainnya saat ini masih belum teridentifikasi," katanya.

Baca juga: Upaya pencarian ratusan siswa terseret banjir di Sleman terkendala lokasi gelap

Ia mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Sleman telah mendirikan pos komando di lokasi kejadian dan terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, dinas terkait, sukarelawan dan warga setempat.

Insiden tersebut bermula saat 250 murid SMPN 1 Turi melakukan kegiatan Pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor yang berada di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Ketika melakukan penyusuran tersebut, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.

Baca juga: Enam siswa SMPN 1 Turi terseret arus sungai masih dalam pencarian
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020