Perusahaan dari Australia, 4 Season Company Pty Ltd, menggandeng Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) Malang untuk berkolaborasi dalam penelitian tetes tebu.
Dekan Fapet UB Malang Prof Suyadi yang didampingi wakil dekan bidang akademik dan para dosen pakar nutrisi makanan ternak di Malang, Jawa Timur, Kamis, menyambut baik rencana jalinan kerja sama tersebut.
"Namun, untuk langkah dan proses selanjutnya kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak perusahaan Australia tersebut," katanya.
Molases atau tetes tebu merupakan hasil samping dari pabrik gula yang memiliki segudang manfaat bagi industri pengolahan limbah, industri energi, pertanian hingga peternakan.
Pada sektor peternakan, molases digunakan sebagai pakan tambahan bagi ternak ruminansia dan fermentasi bahan hijauan pakan.
Fungsi fermentasi molases tersebut, untuk melunakkan bahan pakan, sehingga daya cerna dalam lambung lebih maksimal.
Berdasarkan data dari kontan.co.id (news data financial tool), Indonesia memiliki tetes tebu berkualitas ekspor, khususnya dari pabrik tebu di wilayah Jawa Timur, seperti Malang, Kediri, dan Jombang.
Sehingga, banyak perusahaan asing yang melirik untuk melakukan kerja sama, salah satunya perusahaan pemasok utama pakan ternak di Australia, yakni 4 Season Company Pty Ltd.
Sebelumnya, Allan Giffard sebagai perwakilan perusahaan bersama Prof Peter Windsor (University of Sidney) mengunjungi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Selasa (18/2).
Lawatan itu bertujuan mengajak dosen Fapet UB untuk melakukan riset kolaborasi mengenai kualitas tetes tebu dan efek penggunaannya pada ternak.
"Kami telah melakukan penelitian dengan memberikan tetes tebu pada beberapa ternak di Australia. Hasilnya ternak mengalami penambahan bobot badan dan peningkatan performa," kata Prof Pete.
Allan Giffard juga menyampaikan keinginannya untuk mengolah tetes tebu menjadi urea molasses block (UMB) sebagai produk unggulan di perusahaanya.
Sebab, Australia tidak memiliki pabrik gula, sehingga tidak ada tetes tebu. UMB adalah pakan tambahan yang terbuat dari campuran tetes tebu (sebagai sumber energi), pupuk urea (sebagai sumber protein), dan bahan pelengkap yang mampu menyerap tetes tebu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Dekan Fapet UB Malang Prof Suyadi yang didampingi wakil dekan bidang akademik dan para dosen pakar nutrisi makanan ternak di Malang, Jawa Timur, Kamis, menyambut baik rencana jalinan kerja sama tersebut.
"Namun, untuk langkah dan proses selanjutnya kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak perusahaan Australia tersebut," katanya.
Molases atau tetes tebu merupakan hasil samping dari pabrik gula yang memiliki segudang manfaat bagi industri pengolahan limbah, industri energi, pertanian hingga peternakan.
Pada sektor peternakan, molases digunakan sebagai pakan tambahan bagi ternak ruminansia dan fermentasi bahan hijauan pakan.
Fungsi fermentasi molases tersebut, untuk melunakkan bahan pakan, sehingga daya cerna dalam lambung lebih maksimal.
Berdasarkan data dari kontan.co.id (news data financial tool), Indonesia memiliki tetes tebu berkualitas ekspor, khususnya dari pabrik tebu di wilayah Jawa Timur, seperti Malang, Kediri, dan Jombang.
Sehingga, banyak perusahaan asing yang melirik untuk melakukan kerja sama, salah satunya perusahaan pemasok utama pakan ternak di Australia, yakni 4 Season Company Pty Ltd.
Sebelumnya, Allan Giffard sebagai perwakilan perusahaan bersama Prof Peter Windsor (University of Sidney) mengunjungi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Selasa (18/2).
Lawatan itu bertujuan mengajak dosen Fapet UB untuk melakukan riset kolaborasi mengenai kualitas tetes tebu dan efek penggunaannya pada ternak.
"Kami telah melakukan penelitian dengan memberikan tetes tebu pada beberapa ternak di Australia. Hasilnya ternak mengalami penambahan bobot badan dan peningkatan performa," kata Prof Pete.
Allan Giffard juga menyampaikan keinginannya untuk mengolah tetes tebu menjadi urea molasses block (UMB) sebagai produk unggulan di perusahaanya.
Sebab, Australia tidak memiliki pabrik gula, sehingga tidak ada tetes tebu. UMB adalah pakan tambahan yang terbuat dari campuran tetes tebu (sebagai sumber energi), pupuk urea (sebagai sumber protein), dan bahan pelengkap yang mampu menyerap tetes tebu. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020