Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan dari Basarnas, BPBD, Marinir, Tagana, dan relawan telah menemukan seluruh korban tenggelam di Sungai Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis siang.

Korban ketiga atau terakhir yang ditemukan bernama Dafaldi, setelah beberapa saat sebelumnya petugas SAR gabungan berhasil menemukan Ruli dan juga Nur Hasan.

Baca juga: Tiga anak tenggelam di Sungai Pucang Sidoarjo belum ditemukan, pencarian terus dilakukan

Ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah dilaporkan tenggelam dan terseret arus Sungai Pucang Sidoarjo pada Rabu (12/2) sekitar pukul 15.00 WIB.

Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Adhiar, menjelaskan, untuk korban terakhir (ketiga) bernama Dafaldi ditemukan tim SAR sekitar 5 kilometer dari titik lokasi tenggelam.

"Korban ditemukan di dekat muara Sungai Pucang yang berjarak sekitar 5 kilometer," katanya.

Baca juga: Satu korban tenggelam di Sungai Pucang Sidoarjo ditemukan meninggal
Warga berkerumun di lokasi pengangkatan korban tenggelam di Sungai Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (13/2/2020). (ANTARA/Indra)

Seluruh korban tenggelam di Sungai Pucang Sidoarjo bisa ditemukan kurang dari 24 jam berkat kerja sama antarinstansi dan kesatuan yang terlibat dalam pencarian ini.

"Dengan ditemukannya korban terakhir yang dilaporkan tenggelam, yakni sekitar pukul 14.19 WIB, maka secara otomatis operasi pencarian korban tenggelam resmi ditutup," ujarnya.

Baca juga: Satu lagi korban tenggelam di Sungai Pucang Sidoarjo ditemukan (Video)

Dari informasi yang dihimpun, terdapat tiga orang anak yang dilaporkan tenggelam di Sungai Pucang Sidoarjo. Ketiganya merupakan siswa kelas VII SMPN 5 Sidoarjo.

Ketiga siswa tersebut masing-masing N. Hasan, warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran; kemudian Dafaldi, warga Jalan Kartini, Kota Sidoarjo; dan M Rulli Kurniawan, warga Jalan Yos Sudarso Kota Sidoarjo.

Mereka dilaporkan hilang pada Rabu (12/2) sekitar pukul 15.00 WIB saat mandi di Sungai Pucang.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020