Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Prof Dr Abdul Haris menilai semangat inovasi dan strategi Pemkab Banyuwangi dalam mengembangkan daerahnya mampu membawa perubahan positif, mulai pariwisata, investasi hingga ekonomi yang terus tumbuh.
"Banyuwangi merupakan daerah yang sangat inspiratif, banyak hal yang bisa dipelajari dari Banyuwangi. Termasuk semangat inovasi dan strategi pengembangan daerahnya yang terbukti mampu membawa perubahan positif yang sangat signifikan sejak depalan tahun terakhir. Mulai dari pariwisata yang semakin maju, investasi kian bergeliat, hingga ekonomi yang semakin tumbuh," ujar Prof Haris saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengemukakan, yang menjadi inspirasi tersendiri bagi segenap jajaran pimpinan UIN Maliki untuk datang ke Banyuwangi, salah satunya ingin melihat langsung dan mempelajari beragam inovasi yang dilakukan Kabupaten Banyuwangi.
"Kami ingin mendengar langsung dari Pak Bupati (Abdullah Azwar Anas) bagaimana beliau mendesain Banyuwangi hingga bisa maju seperti sekarang. Kami juga ingin menyerap semangat inovasi beliau yang menurut kami sangat penting untuk bekal memajukan UIN Maliki," kata Haris.
Dalam kesempatan itu, Prof Haris juga menyampaikan ingin menjalin kerja sama yang baik dengan Pemkab Banyuwangi, dengan harapan dalam kerja sama itu mampu mendukung pengembangan SDM di Banyuwangi serta pengembangan kampus UIN Maliki.
"Kerjasamanya bisa macam-macam, misalnya, kami buka slot untuk mahasiswa penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas, atau mungkin juga buka cabang UIN Maliki di Banyuwangi dengan jurusan yang sesuai kebutuhan di sini. Kenapa tidak?," ucapnya.
Prof Haris juga mengapresiasi berbagai kemajuan Banyuwangi, mulai alamnya yang indah hingga seni budayanya.
"Banyuwangi luar biasa. Alamnya indah, seni budayanya bagus, kulinernya juga nikmat. Jadi yang saya dengar selama ini, memang sesuai realita yang saya lihat saat ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada UIN Maliki Malang, yang memilih Banyuwangi sebagai lokasi rapat pimpinan.
Bagi Azwar Anas, hal ini merupakan apresiasi sekaligus wujud dukungan perguruan tinggi untuk pengembangan daerah. Dan Bupati Anas menyambut baik peluang kerja sama yang ditawarkan UIN Maliki, karena peran perguruan tinggi sangat vital dalam pembangunan daerah.
"Tidak pernah ada daerah yang besar, tanpa perguruan tinggi terlibat di daerah tersebut. Perguruan tinggi adalah elemen terpenting untuk membangun SDM sebuah daerah. Maka, kami sangat senang jika UIN Maliki bisa bekerja sama dengan kami. Syukur-syukur bisa buka cabang kampus di Banyuwangi," ujarnya.
Di Banyuwangi, lanjut Anas, saat ini telah dibuka sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta. Di antaranya Universitas Airlangga (Unair), Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), dan Balai Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3).
"Keberadaan perguruan tinggi sangat mendukung pengembangan SDM Banyuwangi. Kami pun masih sangat berharap akan lebih banyak lagi perguruan tinggi yang berdiri di Banyuwangi," katanya.
Jajaran pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, dan berlangsung selama tiga hari sejak 10 hingga 12 Februari 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Banyuwangi merupakan daerah yang sangat inspiratif, banyak hal yang bisa dipelajari dari Banyuwangi. Termasuk semangat inovasi dan strategi pengembangan daerahnya yang terbukti mampu membawa perubahan positif yang sangat signifikan sejak depalan tahun terakhir. Mulai dari pariwisata yang semakin maju, investasi kian bergeliat, hingga ekonomi yang semakin tumbuh," ujar Prof Haris saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengemukakan, yang menjadi inspirasi tersendiri bagi segenap jajaran pimpinan UIN Maliki untuk datang ke Banyuwangi, salah satunya ingin melihat langsung dan mempelajari beragam inovasi yang dilakukan Kabupaten Banyuwangi.
"Kami ingin mendengar langsung dari Pak Bupati (Abdullah Azwar Anas) bagaimana beliau mendesain Banyuwangi hingga bisa maju seperti sekarang. Kami juga ingin menyerap semangat inovasi beliau yang menurut kami sangat penting untuk bekal memajukan UIN Maliki," kata Haris.
Dalam kesempatan itu, Prof Haris juga menyampaikan ingin menjalin kerja sama yang baik dengan Pemkab Banyuwangi, dengan harapan dalam kerja sama itu mampu mendukung pengembangan SDM di Banyuwangi serta pengembangan kampus UIN Maliki.
"Kerjasamanya bisa macam-macam, misalnya, kami buka slot untuk mahasiswa penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas, atau mungkin juga buka cabang UIN Maliki di Banyuwangi dengan jurusan yang sesuai kebutuhan di sini. Kenapa tidak?," ucapnya.
Prof Haris juga mengapresiasi berbagai kemajuan Banyuwangi, mulai alamnya yang indah hingga seni budayanya.
"Banyuwangi luar biasa. Alamnya indah, seni budayanya bagus, kulinernya juga nikmat. Jadi yang saya dengar selama ini, memang sesuai realita yang saya lihat saat ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada UIN Maliki Malang, yang memilih Banyuwangi sebagai lokasi rapat pimpinan.
Bagi Azwar Anas, hal ini merupakan apresiasi sekaligus wujud dukungan perguruan tinggi untuk pengembangan daerah. Dan Bupati Anas menyambut baik peluang kerja sama yang ditawarkan UIN Maliki, karena peran perguruan tinggi sangat vital dalam pembangunan daerah.
"Tidak pernah ada daerah yang besar, tanpa perguruan tinggi terlibat di daerah tersebut. Perguruan tinggi adalah elemen terpenting untuk membangun SDM sebuah daerah. Maka, kami sangat senang jika UIN Maliki bisa bekerja sama dengan kami. Syukur-syukur bisa buka cabang kampus di Banyuwangi," ujarnya.
Di Banyuwangi, lanjut Anas, saat ini telah dibuka sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta. Di antaranya Universitas Airlangga (Unair), Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), dan Balai Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3).
"Keberadaan perguruan tinggi sangat mendukung pengembangan SDM Banyuwangi. Kami pun masih sangat berharap akan lebih banyak lagi perguruan tinggi yang berdiri di Banyuwangi," katanya.
Jajaran pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, dan berlangsung selama tiga hari sejak 10 hingga 12 Februari 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020