Perusahaan Daerah Air mInum (PDAM) Kota Malang memastikan aliran air tidak akan terputus pada saat proses pemasangan pipa distribusi air di Desa Pulungdowo, Tumpang, Kabupaten Malang.

Direktur Utama PDAM Kota Malang M. Nor Muhlas mengatakan  proses pengerjaan atau pemasangan pipa baru dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, tidak akan berpengaruh terhadap pipa yang ada saat ini.

"Pemasangan itu bukan membongkar pipa yang ada, akan tetapi dipasang di sebelahnya," kata Muhlas, usai melakukan rapat dengan perwakilan Kementerian PUPR dan Wali Kota Malang, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Muhlas menambahkan, dengan tidak membongkar jaringan pipa yang lama, maka ke depannya pipa tersebut bisa dipergunakan dalam keadaan mendesak. Jika dibutuhkan, akan bisa dipergunakan untuk memasok kebutuhan pelanggan.

Muhlas menjelaskan, pipa baru yang akan dipasang oleh Kementerian PUPR tersebut berjenis pipa galvanis. Pipa tersebut berbeda dengan pipa sebelumnya yang berjenis High Density Polyethylene (HDPE).

Pipa jenis galvanis yang terbuat dari besi dan dilapisi material seng tersebut, mampu terlindung dari karat. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi kasus kebocoran pipa PDAM Kota Malang, dan mengganggu pasokan air kepada pelanggan. Pipa baru tersebut, memiliki diameter 500 milimeter, dengan panjang mencapai 3,8 kilometer.

"Nanti itu akan dicabangkan seperti huruf Y. Apabila sewaktu-waktu ada keperluan yang mendesak bisa difungsikan," kata Muhlas.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Saroni Soegiharto yang mewakili Kementerian PUPR mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan survei di lokasi pemasangan pipa baru tersebut.

"Ini tim kami sudah bekerja. Prosesnya mulai hari ini," kata Saroni.

Proses pemasangan pipa distribusi air PDAM Kota Malang tersebut, diharapkan bisa berjalan cepat, meskipun pada kondisi normal membutuhkan waktu 3-4 bulan. Namun, pemasangan yang dilakukan di Desa Pulungdowo tersebut, diharapkan bisa rampung dalam waktu kurang lebih dua bulan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020