Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono memaparkan pentingnya peran media massa dihadapan anggota Komisi A DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan puluhan awak media saat kunjungan kerja di ruang paripurna DPRD Surabaya, Jatim, Selasa.
Adi Sutarwijono mengatakan pihaknya sangat menyambut gembira kunjungan kerja Komisi A DPRD Provinsi DIY bersama awak media karena sinergitas tersebut juga dilakukan oleh DPRD Surabaya
"Kebijakan pemerintah memang butuh second opinion dan itu datangnya dari media masa, terutama untuk mempromosikan prinsip–prinsip keadilan sosial yang diwujudkan dalam kebijakan pemerintah," kata Adi.
Menurut dia, untuk melakukan promosi tentang Kota Surabaya selama ini selalu menggunakan media masa. Hal ini dikarenakan sebagai kota urban, Surabaya memiliki masyarakat yang memiliki berbagai latar belakang suku dan agama.
"Tetapi kita bisa hidup rukun, karena di surabaya itu dijalankan dengan sepenuh hati prinsip-prinsip gotong-royong sebagai mana yang diajarkan oleh Bung Karno," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Provinsi DIY Eko Suwanto mengatakan bahwa sinergitas antara anggota dewan dengan media menjadi hal yang sangat penting. Apalagi, lanjut dia, anggota dewan memiliki kewajiban moral untuk menjaga demokrasi dan Pancasila dalam menjalankan tupoksinya, sedangkan wartawan bisa menjaga moral para anggota dewan dengan independensinya.
"Ini penting agar kami (DPRD) ini senantiasa di kontrol dalam melakukan tugas dan fungisnya," katanya.
Menurut Eko, DPRD dan media punya tanggung jawab yang sama untuk melakukan cegah tangkal terhadap munculnya intoleransi, radikalisasi dan terorisme yang mengancam keutuhan NKRI dan eksisntensi Pancasila.
"Komunikasi politik dengan rakyat itu penting sehingga kerja sama antara DPRD dengan media ini sekaligus untuk menyampaikan dialog dengan masyarakat dalam posisi dua arah ditambah dengan sosial media semakin berkembang," katanya.
Diketahui, setelah melakukan kunjungan di DPRD Kota Surabaya, DPRD Provinsi DIY bersama rombongan berkunjung ke rumah sejarah kelahiran Presiden RI Soekarno di Jalan Pandean Gang IV dan Rumah HOS Cokroaminoto Jalan Peneleh Gang VII Surabaya. (ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Adi Sutarwijono mengatakan pihaknya sangat menyambut gembira kunjungan kerja Komisi A DPRD Provinsi DIY bersama awak media karena sinergitas tersebut juga dilakukan oleh DPRD Surabaya
"Kebijakan pemerintah memang butuh second opinion dan itu datangnya dari media masa, terutama untuk mempromosikan prinsip–prinsip keadilan sosial yang diwujudkan dalam kebijakan pemerintah," kata Adi.
Menurut dia, untuk melakukan promosi tentang Kota Surabaya selama ini selalu menggunakan media masa. Hal ini dikarenakan sebagai kota urban, Surabaya memiliki masyarakat yang memiliki berbagai latar belakang suku dan agama.
"Tetapi kita bisa hidup rukun, karena di surabaya itu dijalankan dengan sepenuh hati prinsip-prinsip gotong-royong sebagai mana yang diajarkan oleh Bung Karno," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Provinsi DIY Eko Suwanto mengatakan bahwa sinergitas antara anggota dewan dengan media menjadi hal yang sangat penting. Apalagi, lanjut dia, anggota dewan memiliki kewajiban moral untuk menjaga demokrasi dan Pancasila dalam menjalankan tupoksinya, sedangkan wartawan bisa menjaga moral para anggota dewan dengan independensinya.
"Ini penting agar kami (DPRD) ini senantiasa di kontrol dalam melakukan tugas dan fungisnya," katanya.
Menurut Eko, DPRD dan media punya tanggung jawab yang sama untuk melakukan cegah tangkal terhadap munculnya intoleransi, radikalisasi dan terorisme yang mengancam keutuhan NKRI dan eksisntensi Pancasila.
"Komunikasi politik dengan rakyat itu penting sehingga kerja sama antara DPRD dengan media ini sekaligus untuk menyampaikan dialog dengan masyarakat dalam posisi dua arah ditambah dengan sosial media semakin berkembang," katanya.
Diketahui, setelah melakukan kunjungan di DPRD Kota Surabaya, DPRD Provinsi DIY bersama rombongan berkunjung ke rumah sejarah kelahiran Presiden RI Soekarno di Jalan Pandean Gang IV dan Rumah HOS Cokroaminoto Jalan Peneleh Gang VII Surabaya. (ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020