Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat malam, secara resmi membuka wisata kuliner baru, yakni Pecinan Street Food yang merupakan kawasan wisata kuliner khas Tionghoa, setelah sebelumnya Banyuwangi juga meluncurkan kawasan kuliner khas Timur Tengah (Arabian Street Food).

Peresmian kawasan wisata kuliner khas Tionghoa ini, bersamaan dengan peringatan Imlek. Dan kuliner yang disajikan di antaranya ayam kunpao, dimsum, bakcang, lontong cap go meh, bebek/ayam peking, bakcang hingga teh luo han kuo.

"Pecinan Street Food akan rutin digelar setiap Jumat malam di areal jalanan menuju Kelenteng Hoo Tong Bio. Khusus di Festival Imlek ini, dibuka setiap hari hingga Festival Imlek berakhir pada Minggu malam. Jadi, warga Banyuwangi dan wisatawan yang ingin menikmati masakan khas Tionghoa tidak perlu repot, langsung saja ke tempat ini, dijamin puas," kata Bupati Anas.

Menurut dia, sudah empat tahun terakhir ini Banyuwangi menggelar Festival Imlek, dan hal itu sebagai upaya pemerintah daerah untuk terus memupuk kerukunan dalam keberagaman di Bumi Blambangan itu.

Selain itu, katanya, Festival Imlek merupakan wujud komitmen pemkab untuk mengangkat beragam tradisi dan kebudayaan yang tumbuh di Banyuwangi, sehingga menunjukkan bahwa budaya Tionghoa juga merupakan bagian dari Banyuwangi.

"Festival ini adalah wujud komitmen kami untuk mengakomodasi semua tradisi dan budaya yang ada di masyarakat. Banyuwangi yang dihuni banyak etnis, agama dan budaya bisa hidup rukun dan damai," tutur Anas.

Bupati Anas menambahkan, selain budaya Tionghoa, kesenian lokal Banyuwangi juga ditampilkan pada Festival Imlek, seperti, barong Oseng dan lagu-lagu daerah yang bakal bersanding dengan musik khas Tionghoa.

"Ini pastinya menarik, bagaimana budaya Tionghoa akan berpadu dengan budaya Banyuwangi," katanya.

Kawasan wisata kuliner khas Tionghoa (Pecinan Street Food) ini digelar di sepanjang jalan ikan Gurame, Kelurahan Karangrejo. Membentang sekitar 300 meter di areal Kelenteng Hoo Tong Bio. Pengunjung bisa mencicipi kuliner sedap sambil menikmati suasana romantis yang kental nuansa warga Tionghoa.

Festival Imlek kali ini dipusatkan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, dan festival ini masuk rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2020.

Festival Imlek bakal dimeriahkan banyak atraksi yang merefleksikan akulturasi budaya Tionghoa dan budaya lokal Banyuwangi.
Ada pertunjukan Wayang Potehi di depan kelenteng.

Sentra kuliner Tionghoa, semua menu yang dijajakan di kawasan ini halal dan pengunjung tidak perlu khawatir mencicipi kuliner di Pecinan Street Food.

"Masyarakat Banyuwangi sangat majemuk, ada banyak etnis dan agama. Namun, kami menyadari bahwa mayoritas adalah muslim. Sehingga kami dan seluruh pedagang sepakat hanya menyediakan masakan halal. Sehingga siapa saja bisa datang dan berwisata kuliner di sini tanpa ragu," kata Koordinator Kelenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi, Alexander Martin. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020